Supergirl in Tech dan Snap Gelar Lokakarya Augmented Reality

Bubu | CNN Indonesia
Minggu, 24 Okt 2021 12:01 WIB
Supergirls in Tech, program inkubasi yang diinisiasi oleh CEO Bubu.com bersama Snap menggelar empat lokakarya yang diikuti oleh 100 mahasiswi pilihan.
Supergirls in Tech, program inkubasi yang diinisiasi oleh CEO Bubu.com, Shinta Dhanuwardoyo, bersama Snap sebagai perusahaan induk aplikasi Snapchat menggelar empat lokakarya yang diikuti oleh 100 mahasiswi pilihan dari berbagai universitas di Indonesia. (Foto: Bubu.com)
Jakarta, CNN Indonesia --

Supergirls in Tech, program inkubasi yang diinisiasi oleh CEO Bubu.com, Shinta Dhanuwardoyo, bersama Snap sebagai perusahaan induk aplikasi Snapchat menggelar empat lokakarya yang diikuti oleh 100 mahasiswi pilihan dari berbagai universitas di Indonesia.

Pada lokakarya tersebut, para peserta belajar tentang Augmented Reality dan membangun pengalaman sendiri menggunakan aplikasi desktop Lens Studio, yang dilengkapi dengan sesi demo dari Anastasia Berliana dan Danielle Grace. Kemudian, peserta ditantang untuk membuat lensa dalam rangka perayaan Hari Batik yang jatuh pada 2 Oktober.

Direktur Pengembangan Pasar Asia Tenggara Snap, Anubhav Nayyar sebagai salah satu dari 20 mentor menyatakan kegembiraan dapat terlibat dalam program Supergirls in Tech yang bertujuan mendorong pemberdayaan perempuan dan mengatasi masalah kesetaraan gender berbasis teknologi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami senang menyelenggarakan kompetisi ini karena itu berarti ratusan, dan terkadang ribuan lensa baru dibuat bagi komunitas kami untuk ditemukan, digunakan, dan dibagikan. Kami berharap para remaja putri dari program SGIT terus belajar dan membangun keterampilan digital yang baru mereka temukan," kata Nayyar.

"Kami membuat Lens Studio karena kami percaya bahwa setiap orang harus memiliki kesempatan dan yang lebih penting, alat untuk mengekspresikan diri dan menjadi kreatif," ujarnya menambahkan.

Shinta Dhanuwardoyo juga mengaku senang menjalin kemitraan dengan Snap yang dinilai dapat memperluas jangkauan kreativitas dan inovasi para peserta melalui platform Lens Studio.

"Lokakarya ini memberikan kesempatan bagi Supergirls untuk mengambil bagian dalam pengalaman belajar langsung dan mengembangkan kemampuan digital mereka dengan dukungan salah satu platform sosial dan kreatif terbesar di dunia," ungkapnya.

Dukungan Snap itu pun disebut sejalan dengan program Supergirls in Tech dalam upaya menciptakan solusi kesetaraan gender, serta memberdayakan perempuan untuk memiliki alat, jaringan, dan keberanian untuk memimpin.

Adapun 10 pembuat lensa teratas pada lokakarya adalah Florencia May, Chafidha Torenia Wibowo, Vira Febi Febrian, Insyira Nur Ulfi, Dewa Ayu Ary, Koming Boy Satya Devi, Ni Made Ananda Ayu Permata, Izazi Karamina Tharifah, Madeleine Erica Nauli, serta Chania Dwintania.

(rea)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER