Cara pejalan kaki menyeberang di jalan raya tidak cukup hanya tengok kanan dan kiri untuk memastikan tak ada kendaraan yang akan menabrak. menyeberang juga butuh tempat aman dan tidak dilakukan di lokasi berbahaya seperti dijelaskan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Menyeberang jalan sebenarnya sudah diajarkan sejak dini di bangku sekolah, namun perlu disadari hal ini tidak sepenuhnya mudah. Ada beberapa faktor yang membuat penyeberang jalan harus berhati-hati saat melintas di badan jalan, mulai dari perilaku kendaraan bermotor hingga kontur jalan.
Tempat paling aman menyeberang adalah di fasilitas penyeberangan seperti jembatan penyeberangan, zebra cross, dan rambu lalu lintas untuk memperlambat kendaraan yang melintas. Meski demikian tidak semua area memiliki fasilitas ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal yang perlu dipahami jangan sampai pejalan kaki salah mengambil pilihan menyeberang karena nyawa menjadi taruhannya.
Lihat Juga :![]() Tips Otomotif Cara Cuci Mobil yang Benar agar Cat Tidak Kusam |
Berikut lokasi tidak seharusnya menyeberang:
Mengingat kontur jalan di Indonesia banyak yang berbukit, pejalan kaki disarankan tidak menyeberang di area tanjakan dan turunan.
Kendaraan yang tengah melaju di tanjakan atau turunan biasanya lebih cepat dari normal, respons sopir bisa jadi lebih lambat buat menghindari bahaya pejalan kaki menyeberang.
Dengan demikian jika Anda mengetahui perlintasan yang hendak diseberangi merupakan turunan atau tanjakan, disarankan mencari jalan yang landai agar tak membahayakan keselamatan.
Jika Anda memutuskan mulai menyeberang di antara dua kendaraan yang parkir sejajar, ada kemungkinan posisi Anda tidak terlihat oleh sopir kendaraan yang melintas karena terhalang kendaraan parkir.
Bila seperti itu Anda juga berpotensi bikin kaget sopir yang melintas lalu memicu respons yang salah kemudian menyulut kecelakaan.
Lihat Juga : |
Menyeberang di tikungan dianggap sangat berbahaya karena merupakan blind spot atau titik buta yang tidak terlihat pengemudi kendaraan yang melintas. Semakin tajam tikungannya maka semakin besar pula area titik buta tersebut.
Ini juga semakin berbahaya apabila tikungan tidak dilengkapi convex mirror atau kaca cembung. Risiko penyeberang tertabrak di tempat seperti ini sangat besar maka disarankan tak menyeberang di wilayah tersebut.
Itulah beberapa cara aman menyeberang di jalan yang harus diperhatikan. Jika poin-poin tersebut dihindari, maka risiko tertabrak dan ancaman nyawa melayang setidaknya bisa sedikit terhindarkan.
(can/fea)