Pemerintah dilaporkan menggaet 17 platform telemedicine atau layanan medis jarak jauh di tengah pandemi akibat virus corona varian omicron. Berikut daftar 17 telemedicine di tengah pandemi virus corona varian omicron RI.
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan kerja sama dengan sejumlah platform tersebut dilakukan untuk memastikan masyarakat bisa mendapatkan penanganan yang baik meskipun dari rumah masing-masing.
Budi memproyeksikan banyak masyarakat yang akan tertular varian omicron. Namun dikarenakan varian ini hanya memberikan gejala ringan, maka konsultasi jarak jauh dan informasi obat akan cukup untuk membantu pasien.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
"Kami sudah bekerja sama dengan 17 platform telemedicine untuk memastikan orang yang harus dirawat di rumah tetap bisa mendapat akses konsultasi kedokteran dan juga bisa mendapat akses delivery obat," jelasnya pada konferensi pers daring PPKM mingguan, Senin (10/1).
Kemudian karena memiliki pola infeksi yang berbeda dibandingkan dengan varian delta, strategi yang diterapkan untuk menangani varian ini juga dibuat berbeda.
"Memang kenaikan transmisi omicron akan jauh lebih tinggi dari delta tapi yang dirawat jauh lebih sedikit, sehingga strategi layanan Kementerian Kesehatan digeser dari fokus RS ke rumah karena akan banyak orang yang terkena dan tidak perlu ke RS," tuturnya.
Lihat Juga : |
Dihubungi terpisah, Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia membeberkan nama-nama platform telemedicine yang bekerja sama dengan pemerintah untuk menangani serangan varian omicron. Berikut daftar 17 telemedicine di tengah pandemi virus corona varian omicron RI.:
1. Aido Health
2. Alodokter
3. GetWell
4. Good Doctor
5. Halodoc
6. Homecare24
7. KlikDokter
8. KlinikGo
9. Lekasehat
10. Link Sehat
11. mDoc
12. Milvik Dokter
13. ProSehat
14. SehatQ
15. Trustmedis
16. Vascular Indonesia
17. YesDok
Melalui platform telemedicine tersebut, masyarakat dapat melakukan konsultasi dengan tenaga kesehatan jika mengalami gejala-gejala penyakit Covid-19.
Tenaga Kesehatan nantinya akan memberikan informasi yang diperlukan mulai dari langkah yang harus dilakukan oleh pasien hingga obat-obatan yang perlu dikonsumsi.
(lnn/rhr)