Roket SpaceX Falcon 9 meluncurkan 49 satelit internet Starlink pada Rabu (18/1). Peluncuran dilakukan dalam dua tahap dari Kennedy Space Center milik NASA di Florida, Amerika Serikat.
Roket pertama lepas landas pukul 21:02 waktu setempat. Sekitar sembilan menit kemudian, roket pendorong turun ke Bumi dan mendarat tepat di landasan tanpa awak SpaceX, A Shortfall of Gravitas, di lepas pantai Florida di Samudra Atlantik.
Kemudian Falcon 9 tahap kedua meluncur ke orbit dan akhirnya mengerahkan satelit sekitar 15 menit usai peluncuran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya SpaceX sudah meluncurkan enam misi khusus Starlink, yaitu satelit GPS III-3 untuk militer AS, satelit Turksat 5A untuk Turki dan misi rideshare Transporter 2, yang mengangkat 85 satelit kecil dan tiga pesawat Starlink.
Peluncuran kali ini menjadi misi Starlink khusus ke-36 SpaceX, dengan jumlah total satelit Starlink telah lebih dari 2.000 unit.
Semua pesawat luar angkasa itu telah diluncurkan sejak Mei 2019, kecuali dua prototipe yang dikenal sebagai TinTin A dan TinTin B, yang lepas landas pada Februari 2018.
Sebagian besar satelit Starlink masih hidup dan beroperasi dengan normal hingga sekarang, menurut laporan Space.
"1.469 satelit Starlink aktif, 272 bergerak ke orbit operasional. Laser link segera diaktifkan," kata pendiri dan CEO SpaceX Elon Musk melalui Twitter, Sabtu (15/1) dikutip Space Flight.
Laser link mengacu pada peningkatan yang diterapkan SpaceX pada 2021, yang memungkinkan satelit Starlink dapat terhubung satu sama lain secara efisien tanpa bergantung pada relay di darat.
SpaceX telah mendapat izin dari Komisi Komunikasi Federal AS untuk meluncurkan 12 ribu satelit Starlink. Perusahaan juga telah mengajukan dokumen ke International Telecommunication Union untuk menambah 30 ribu satelit.
Lihat Juga : |
Starlink bukan satu-satunya produk perusahaan yang mengerjakan megakonstelasi broadband. OneWeb juga saat ini sedang membangun jaringan 648 satelit internet dan telah meluncurkan hampir 400 satelit ke orbit.
Amazon telah mengumumkan rencana meluncurkan sekitar 3.200 satelit internetnya sendiri dan perusahaan rintisan California Astra baru-baru ini mengajukan izin untuk progek megakonstelasinya sendiri yang meluncurkan sekitar 13 ribu satelit.
Pendaratan roket yang sukses itu adalah peluncuran ke-103 untuk SpaceX, yang secara rutin menggunakan kembali perangkat luar angkasa untuk efisiensi dan mengurangi biaya.
(can/fea)