Pengguna TikTok Lebih Aktif Saat Ramadan

CNN Indonesia
Kamis, 27 Jan 2022 09:42 WIB
Peningkatan aktivitas pengguna pada bulan Ramadan tersebut ditunjukkan oleh peningkatan data views dan konten yang diunggah pada Ramadan tahun lalu.
TikTok menemukan tren peningkatan penggunaan selama bulan Ramadan. (Foto: AFP/LIONEL BONAVENTURE)
Jakarta, CNN Indonesia --

TikTok mengungkap tren peningkatan konsumsi konten selama Ramadhan sebanyak 54 persen. Pengguna TikTok lebih aktif dalam mengonsumsi dan menghasilkan konten selama bulan Ramadan.

Dalam sebuah laporan bertajuk Ramadan 2022 with TikTok: Igniting Joy ditunjukkan bahwa pengguna TikTok banyak melakukan eksplorasi konten seputar hiburan, inspirasi kreatif seputar Ramadan, hingga berbelanja untuk memenuhi kebutuhan mereka selama Ramadan.

Peningkatan aktivitas pengguna pada bulan suci umat muslim tersebut ditunjukkan oleh peningkatan data views dan konten yang diunggah pada Ramadan tahun lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hal ini terlihat dari jumlah views video yang meningkat hingga 54 persen dan jumlah konten yang diunggah bertambah hingga 31 persen selama bulan Ramadan tahun lalu dibandingkan dengan bulan lainnya," kata Head of Business Marketing, TikTok Indonesia Sitaresti Astarini dalam keterangan resmi.

Kemudian dalam laporan tersebut juga diketahui bahwa 53 persen pengguna mengonsumsi konten untuk melihat bagaimana orang lain merayakan Ramadan, dan 57 persen lainnya mencari inspirasi untuk persiapan bulan puasa.

Konten-konten yang paling diminati pada masa tersebut adalah konten seputar hiburan, selebrasi atau perayaan, tips, hingga berbelanja. Hal tersebut terlihat dari dari sejumlah tagar yang ramai dikunjungi seperti #BerkahRamadhan, #OutfitLebaran, #KulinerRamadan, #BukaPuasa, dan lainnya.

Lalu konten bertema Ramadan tidak hanya datang dari pengguna individu, namun juga dari merek atau unit usaha.

Diketahui bahwa sebanyak 59 persen pengguna senang melihat ide resep, hadiah, atau pakaian dari sebuah merek saat mempersiapkan Ramadan.

Bahkan, sebanyak 9 dari 10 pengguna TikTok diketahui melakukan berbagai langkah lanjutan setelah terpapar oleh konten iklan di TikTok, antara lain mencari informasi lebih lanjut, mengklik video iklan, memberikan komentar, hingga berbelanja.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa memproduksi konten selama Ramadan dapat membantu pertumbuhan sebuah merek atau unit usaha baik dari segi branding maupun segi penjualan.

Konten-konten yang dibuat dan diunggah di TikTok disebut dapat mendorong keinginan pengguna untuk berbelanja, bahkan lebih awal dan lebih banyak dibanding masyarakat yang tidak menggunakan TikTok.

Sebanyak 31 persen pengguna berbelanja kebutuhan puasa dua sampai tiga pekan sebelum Ramadan dimulai, dan 24 persen di antaranya mulai berbelanja seminggu sebelumnya.

Beberapa konten yang banyak menarik perhatian pengguna antara lain produk kecantikan dan perawatan diri, pakaian, perlengkapan rumah, dekorasi, dan makanan.

(lom/mik)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER