Hari Valentine, Ghozali Disapa Influencer Kripto dari Singapura

Influencer kripto dari Singapura, Irene Zhao, menyapa pemuda fenomenal asal Indonesia, Ghozali Everyday, di hari Valentine, Senin (14/2). Irene bertanya menggunakan bahasa gaul di dunia kripto 'wen meet up' yang artinya bertanya kapan bertemu.

Irene menanyakan hal itu saat mengomentari cuitan Ghozali di akun @Ghozali_Ghozalu. Mahasiswa yang punya nama lengkap Sultan Al Ghozali itu mengatakan bahwa saat valentine ia tak melakukan apa-apa, sama seperti hari biasanya.

"Satu hal yang saya lakukan di Hari Valentine adalah tidak melakukan apa-apa seperti hari lain dalam hidup saya," cuit Ghozali sambil mengunggah foto selfienya, Senin (14/2).

Cuitan itu mengundang banyak reaksi dari berbagai warganet dan menjadi makin ramai setelah Irene, yang saat ini sedang menggarap proyek NFT bernama IreneDAO, ikut nimbrung.

"Kapan kita bertemu?" cuit Irene.

Cuitan tersebut sontak dibanjiri komentar para warganet. Berdasarkan pantauan, cuitan itu telah disukai 280 pengguna dan dikomentari sedikitnya 41 percakapan.

Irene merupakan salah satu dari 10 top influencer di Singapura. Sebelum masuk dunia NFT, ia bekerja untuk berbagai merek kenamaan di Singapura.

Ia juga bekerja sebagai chief marketing officer di Konomi Network, sebuah proyek protokol bursa desentral berbasis blockchain Polkadot. Dia memulai perjalanan ke dunia blockchain sejak bekerja di perusahaan ini.

Januari lalu, Irene merilis koleksi NFT pertamanya yang dinamai IreneDAO. Koleksinya menampilkan foto-foto dirinya bersama frasa dan kutipan yang populer di komunitas cryptocurrency.

Aset digital Irene terjual hingga US$268 ribu atau senilai Rp3,8 miliar (kurs RP14.339), saat dibeli YouTuber asal Amerika Serikat, Logan Paul menurut laporan SCMP.