Astra Honda Motor (AHM) meluncurkan model baru skutik murah yang dibungkus kemasan trendi, Genio, di Jakarta pada Senin (14/3). AHM menonjolkan sepeda motor 110 cc ini mengalami perubahan yang membuatnya menjadi lebih fungsional.
Genio meluncur pertama kali di Indonesia pada 2019. Motor ini diposisikan AHM di atas Beat dan di bawah Scoopy yang keduanya juga motor 110 cc.
Lihat Juga : |
![]() |
Genio baru kini memiliki soket cas ponsel di rak depan, tepatnya di kompartemen di bawah rumah kunci. Pada model sebelumnya, soket cas ponsel berada di ruang bagasi yang ada di bawah jok.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kini pengendara bisa meletakkan ponsel di kompartemen sebelah kiri jika ingin mengecas saat berkendara.
Hal baru lainnya pada Genio yaitu penggunaan velg dan ban ukuran 12 inci, lebih kecil dari model lama 14 inci. Pelek 12 inci sebelumnya sudah digunakan pada Scoopy.
AHM menjelaskan sudah mengubah seting suspensi Genio karena penggunaan pelek lebih kecil, namun kecepatan, kenyamanan, dan keiritan bahan bakar diklaim tetap sama.
Mesin Genio tetap sama, yaitu eSP berpendingin udara SOHC 4-tak bertenaga 9 PS dan torsi 9,3 Nm yang dipasang pada rangka enhanced Smart Architecture Frame (eSAF). AHM mengklaim efisiensi motor ini 59,1 km per liter dalam WMTC Mode (Euro III, ISS on).
Fitur-fitur lain yang masih tersedia pada Genio adalah lampu depan LED, dasbor digital dengan indikator ECO, kunci kontak dengan pembuka jok, bagasi 14 liter, kapasitas tangki BBM 4,2 liter, parking brake lock, dan side stand switch.
"Kami memperkenalkan Genio sebagai motor yang bisa diandalkan dengan fitur fungsional yang siap menemani aktivitas harian penggunanya," kata Presiden Direktur AHM Keiichi Yasuda.
![]() |
Lihat Juga : |
Sama seperti sebelumnya, ada dua tipe Genio yang ditawarkan, yakni Combi Brake System (CBS) Rp18,05 juta dan dan CBS plus Idling Start Stop (ISS) Rp18,65 juta. AHM total menawarkan enam pilihan warna pada motor ini.
Harga itu terpantau naik tipis, hanya Rp55 ribu, dari model sebelumnya, yaitu CBS Rp17,995 juta dan CBS-ISS Rp18,465 juta.
(fea)