Permintaan Zelensky soal Facebook Blokir Rusia Ditolak Meta

CNN Indonesia
Sabtu, 19 Mar 2022 06:10 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zalensky meminta Meta, induk platform Facebook dan Instagram menghentikan operasinya di Rusia
Presiden Ukraina Volodymyr Zalensky. (Foto: AFP/JOHANNA GERON)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Ukraina Volodymyr Zalensky meminta Meta, induk platform Facebook dan Instagram untuk memblokir layanan Facebook di Rusia.

Meta mengatakan Februari lalu akan membatasi outlet media pemerintah Rusia di Ukraina. Langkah itu disebut sebagai respons atas permintaan pribadi presiden Ukraina.

Dalam surat yang ditulis Zalenskyy kepada CEO Meta Mark Zuckerberg dan COO Sheryl Sandberg, Zalenskyy meminta Meta setop organisasi berita pemerintah Rusia memposting di Facebook. Zalenskyy juga meminta Meta memberhentikan Facebook dan Instagram dari Rusia, namun permintaan itu ditolak Meta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Zuckerberg atau Sandberg tak merespons permintaan Presiden Ukraina itu. Tetapi wakil presiden Meta untuk urusan global, Nick Clegg telah mengambil alih kebijakan terkait masalah tersebut.

Clegg terus memberi pembaruan informasi kepada Zalenskyy, tentang upaya Meta membantu Ukraina dalam konflik dengan negara Beruang Merah.

Rusia terus menginvasi Ukraina sejak akhir Februari. Imbas dari serangan itu, sejumlah perusahaan teknologi membatasi operasinya di Rusia.

Perusahaan media sosial seperti Facebook dan Twitter dihadapkan pada penanganan keputusan moderasi konten yang menantang seputar peristiwa gesekan antar dua negara.

Facebook mulai memeriksa pos-pos media pemerintah Rusia. Menurut Politico, beberapa media Rusia telah memposting cerita di Facebook dan Twitter berisi klaim palsu pasukan militer Ukraina yang melancarkan serangan tanpa alasan terhadap pasukan sekutu Rusia.

Facebook juga telah memblokir outlet media yang didukung pemerintah Rusia dari platform periklanannya, seperti halnya YouTube Google.

Facebook dan YouTube saat ini diketahui tengah gencar menghapus file audio dan video yang bertebaran di platform mereka, menyangkut viralnya video Zalenskyy yang mengumumkan menyerah ke Rusia.

Penghapusan juga dilakukan pada video yang telah diunggah sejumlah netizen. Video itu belakangan viral dan membuat kebingungan di tengah masyarakat dunia, dikutip CNN.

(can/mik)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER