Pemerintah Provinsi NTB menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Grab Indonesia untuk memperkuat program Smart Province yang terus dikembangkan oleh daerah yang terkenal dengan julukan Seribu Masjid itu.
Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata menyebutkan bahwa melalui penandatanganan nota kesepahaman ini, kedua belah pihak dapat lebih erat bekerja menjalankan inisiatif-inisiatif yang dapat mendukung NTB sebagai Smart Province.
"Kami menandatangani nota kesepahaman bersama Pemerintah Provinsi NTB untuk program Smart Province agar kami dapat bekerja sama lebih erat dalam mempersiapkan NTB sebagai pusat pariwisata domestik dan internasional. Grab berterima kasih pada Pemprov NTB karena sudah mempercayakan Grab sebagai mitra perusahaan teknologi," ungkap Ridzki, dalam acara penandatanganan MoU di BRIDA NTB, Jumat (18/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ridzki menyampaikan bahwa saat ini platform digital menjadi wadah utama untuk mempromosikan produk-produk lokal.
Dia menambahkan, Grab dengan ekosistem teknologi yang menyeluruh, berkomitmen untuk mendorong pelaku UMKM untuk go online dengan memberikan pendampingan, pelatihan, dan edukasi agar pelaku UMKM dapat menggunakan platform Grab dengan optimal sehingga tidak kalah bersaing di pasar.
Melalui platformnya, Grab akan membuka akses terhadap layanan pariwisata yang terpadu, sehingga para wisatawan mancanegara maupun domestik dapat dengan mudah mendapatkan informasi pariwisata yang lengkap ketika berkunjung ke provinsi NTB.
![]() Grab |
"Kami mendukung NTB untuk semakin mendunia. Momentum gelaran acara internasional di Sirkuit Mandalika ini menjadi batu loncatan yang kami harapkan dapat membawa nama provinsi NTB ke lebih banyak calon wisatawan. Kami bangga bisa menjadi bagian dari pertumbuhan ini ," tutup Ridzki.
(aor)