Nama Astronaut Yuri Gagarin Dihapus, Buntut Perang Rusia-Ukraina

CNN Indonesia
Selasa, 22 Mar 2022 20:34 WIB
Kosmonot Soviet terkenal Yuri Gagarin dikenal sebagai manusia pertama yang melakukan perjalanan ke luar angkasa.
Yuri Gagarin dikenal sebagai manusia pertama yang melakukan perjalanan ke luar angkasa. (Foto: AFP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sebuah konferensi industri luar angkasa telah menghapus nama kosmonot Soviet terkenal Yuri Gagarin. Ia dikenal sebagai manusia pertama yang melakukan perjalanan ke luar angkasa.

Namanya dihapus dari acara penggalangan dana di tengah agresi Rusia terhadap Ukraina.

Yayasan Luar Angkasa nirlaba yang berbasis di AS mengumumkan pada situs webnya dalam catatan yang kini telah dihapus.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mengingat peristiwa dunia saat ini, Malam Yuri's Foundation 2022 Space Foundation berganti nama menjadi 'Perayaan Luar Angkasa," tulis situs tersebut mengutip Futurism, pada Selasa (22/3).

"Fokus acara penggalangan dana ini tetap sama - untuk merayakan pencapaian manusia di luar angkasa sambil menginspirasi generasi berikutnya untuk meraih bintang," tulis situs itu lagi.

Space Foundation tidak segera menanggapiya. Penggalangan dana ini diketahui bertujuan untuk merayakan keajaiban luar angkasa dan peringatan 10 tahun organisasi tersebut di Space Foundation Discovery Center.

Program ini mencakup pertemuan dan salam astronaut, kursus rintangan drone, dan lelang sunyi.

Sebagai kosmonot Soviet, Gagarin melakukan perjalanan ke luar angkasa pada 12 April 1961. Dia mengorbit Bumi sekali dalam 108 menit dan mendarat kembali di Uni Soviet.

Setelah perjalanan luar angkasa, ia dianugerahi "Ordo Lenin" dan diberi gelar Pahlawan Uni Soviet dan Pilot Kosmonot Uni Soviet.

Business Insider menyebutkan langkah untuk mengubah nama penggalangan dana tersebut dilakukan di tengah serangkaian sanksi global yang baru-baru ini dijatuhkan terhadap Rusia atas invasinya ke Ukraina.

Kini banyak merek telah menarik bisnis mereka dari Rusia dan negara-negara Barat telah menghapus produk yang diproduksi atau bermerek Rusia dari tokonya.

(ryh/mik)


[Gambas:Video CNN]
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER