Siklon tropis Charlotte yang terbentuk di selatan Jawa dapat memberikan dampak terhadap cuaca di sejumlah wilayah di Indonesia termasuk di Jawa Barat.
Berdasarkan pantauan Pusat Peringatan Siklon Tropis (Tropical Cyclone Warning Centre (TCWC) Jakarta Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pertumbuhan invest 93S menjadi siklon tropis Charlotte terdeteksi pada 21 Maret 2022 di 14.6 LS dan 112.3 BT dengan kecepatan angin maksimum di sekitar sistemnya mencapai 40 knots atau 75 km per jam.
Selain itu, tekanan udara minimum di pusatnya sekitar 996 hPa. Prediksi untuk 23 Maret 2022 pukul 19.00, siklon tropis Charlotte akan berada di posisi 18.8LS, 107.4BT atau sekitar 1280 km sebelah selatan barat daya Cilacap.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun arah gerak siklon tropis ini berada di barat daya, kecepatan 4 knots (8 km/jam) bergerak menjauhi wilayah Indonesia dengan kecepatan angin maksimum 55 knots (100 km/jam).
Kepala BMKG Bandung Stasiun Geofisika Teguh Rahayu menyebutkan, siklon tropis Charlotte memberikan dampak tidak langsung terhadap cuaca di Indonesia dalam 24 jam ke depan.
"Potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Barat," kata Rahayu melalui keterangan tertulis, Rabu (23/3).
Selain itu, Rahayu menyebutkan dampak tak langsung lainnya yaitu potensi angin kencang di wilayah Selat Sunda, Banten, Jawa Barat dan perairan selatan Jawa.
"Tinggi Gelombang 2,5 - 4,0 meter (Rough Sea) di wilayah Perairan selatan Pulau Jawa, Samudera Hindia selatan Jawa hingga NTB," ujarnya.
"Masyarakat yang berada di pesisir selatan Jawa Barat diharap untuk meningkatkan kewaspadaan terkait gelombang tinggi dan angin kencang, dan selalu mematuhi rambu-rambu keselamatan yang ada," tutur Rahayu menambahkan.
(hyg/mik)