Fakta Temuan Diduga Covid-19 Varian XJ di Thailand

CNN Indonesia
Selasa, 05 Apr 2022 19:30 WIB
Berikut rangkuman seputar fakta virus corona varian XJ hingga akhirnya terdeteksi di Thailand.
Ilustrasi virus corona varian XJ. (Foto: iStockphoto/BlackJack3D)
Jakarta, CNN Indonesia --

Mutasi virus SARS-CoV-2 menyebabkan Covid-19 yakni varian XJ diduga muncul di Thailand di tengah kemunculan varian XE yang masih diteliti pengaruhnya di tubuh manusia.

Hal ini setelah sebelumnya mencuat laporan mengenai seorang pria di Thailand yang terdeteksi mengidap varian XJ.

Sejauh ini memang belum ada keterangan resmi datang dari Thailand. Namun, dugaan mutasi virus corona varian XE bisa menjadi ancaman di Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut rangkuman seputar fakta varian XJ hingga akhirnya terdeteksi di Thailand.

Dugaan temuan pertama di Thailand

Diduga merupakan temuan varian XJ pertama di Negeri Gajah Putih pada seorang pria berusia 34 tahun.

Direktur jenderal Departemen Ilmu Medis Thailand, Supakit Sirilak, pria itu menjalani tes di rumah sakit di Bangkok pada 22 Februari. Hasil tes menunjukkan pria itu terinfeksi virus corona yang sangat mirip dengan kombinasi XJ.

Telah divaksin lengkap

Pria itu sudah mendapatkan vaksinasi lengkap menggunakan Sinopharm. Namun, profesinya sebagai kurir dan rentan terinfeksi corona.

"Dia bertemu banyak orang karena pekerjaannya, membuatnya rentan terinfeksi," kata Supakit.

Pertama di Finlandia

XJ merupakan rekombinan varian Omicron BA.1 dan BA.2. Varian ini pertama kali ditemukan di Finlandia. Kombinasi XJ ini mirip dengan varian XE. Sebelumnya, Thailand sudah mendeteksi varian XE.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Indonesia mengklaim mutasi virus corona varian Omicron XE itu belum ditemukan di Indonesia.

X Series

Di Thailand, lebih dari 99,8 persen infeksi Covid-19 berasal dari varian Omicron, dengan lebih dari 92 persen dari sub-varian BA.2. Saat ini, terdapat beberapa nama untuk penggabungan sub-varian BA.1 dan BA.2, antara lain XA, XB, XC, XG dan XH.

Nama-nama tersebut mewakili perbedaan dalam kode genetik mereka.

Fakta varian virus varian XE

XE adalah rekombinan dari dua subketurunan varian Omicron, BA.1 dan BA.2 alias 'Son of Omicron'.

Para peneliti mendeteksi varian XE sebagai kombinasi dari varian omicron BA.1 asli dan subvarian BA.2 tetapi memiliki tiga mutasi yang tidak ada dalam urutan induknya dan hanya ditemukan di Inggris.

Teridentifikasi 637 kasus di Inggris

Pada 22 Maret, Health Security Agency (HSA) mengidentifikasi 637 kasus XE di Inggris dengan membandingkan sampel genom subvarian BA.2 dari Omicron, varian dominan di Inggris, dan menemukan bahwa 9,8 persen XE lebih mudah menular.

1 persen total kasus Covid-19 Inggris

XE sendiri mencakup kurang dari 1 persen dari total kasus Covid-19 yang telah menjalani pengurutan genom di Inggris Raya. Selain itu, tidak ada bukti yang menunjukkan varian tersebut dapat lolos dari vaksin, menyebabkan penyakit yang lebih parah, atau lebih mematikan.

(lom/mik)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER