Ahli Beberkan Riuh NII Sumbar di Medsos

Pendiri Drone Emprit dan Media Kernels Indonesia, Ismail Fahmi membeberkan fakta-fakta terkait keberadaan Negara Islam Indonesia (NII) di Sumatera Barat (Sumbar).

Sebelumnya Densus 88 Antiteror Polri menyebut jaringan teroris NII yang ada di Sumbar berencana menumbangkan pemerintahan sebelum Pemilu 2024.

Fakta tersebut ditemukan Densus 88 dalam sebuah dokumen yang disita saat penangkapan 16 tersangka teroris NII.

Caranya dengan membuat kerusuhan seperti yang terjadi pada 1998 lalu. Tujuannya, untuk mendirikan negara Islam.

"Selembar analisis saja tentang para netizen dan narasi terkait NII Sumbar. Klaster yang kontra dengan pernyataan Densus 88 lebih besar dari klaster yang mendukung. Pola interaksinya bisa dilihat di sini," cuit Ismail Fahmi melalui akun Twitter pribadinya.

Lihat Juga : Ahli Ungkap Pencetus Kadrun dan Influencer Kampret Terpopuler

Ismail membagi netizen yang mengungkapkan pendapatnya soal NII Sumbar berdasarkan pola interaksinya ke dalam tiga klaster. Pertama, klaster yang pro pemerintah, klaster pro oposisi dan klaster media.

Dalam hasil Social Network Analysis (SNA), Ismail mengungkap ada 37 persen warganet yang mendukung Polri/Pemerintah dan 58 persen lainnya kontra dengan pernyataan Densus 88.

Topik lain yang juga dibicarakan adalah pernyataan Densus 88 yang menyebut NII Sumbar akan melakukan pemberontakan dengan golok. Meski begitu, banyak juga yang menganggap pernyataan Densus 88 tersebut tidak logis.

Selain itu, narasi lain yang menjadi pembicaraan warganet adalah ucapan KSP (Kantor Staf Presiden) Moeldoko yang mengimbau agar mewaspadai NII di tengah-tengah masyarakat. Ada juga wacana NII di Sumbar dinilai warganet cacat sejarah.

Analisis itu juga mendapatkan respons yang beragam dari warganet. Beberapa menyetujui hasil analisis tersebut dan lainnya menyangkal.

"Mengaitkan Sumbar dengan GAM, masih dekat. Kalau mengaitkan Sumbar dengan NII, sulit masuk logika," cuit akun @AswanaAktivix

[Gambas:Twitter]

"Otak masih bisa mikir waras juga gak masuk logika mas, brontak ko pakai golok LOL," tulis akun @Liistanto.

[Gambas:Twitter]

Selain itu, akun @awibowo__ mengatakan bahwa narasi radikal itu berasal dari buzzeRp.

[Gambas:Twitter]