Ahli Duga Pria Penerima Cangkok Jantung Babi Meninggal karena Virus

CNN Indonesia
Jumat, 06 Mei 2022 02:40 WIB
David Bennett meninggal dua bulan setelah operasi transplantasi jantung babi, ahli kini menyebut penyebabnya adalah virus.
Ahli bedah melakukan tranplantasi jantung babi ke manusia. (University of Maryland School of Medicine (UMSOM)/Handout via REUTERS)
Jakarta, CNN Indonesia --

Peneliti menyebut jantung babi yang ditransplantasi pada David Bennett (57) pada Januari terinfeksi virus.

Bennett dinyatakan meninggal dunia dua bulan setelah operasi transplantasi. Bennett sendiri merupakan manusia pertama yang melakukan transplantasi jantung dari babi.

Pada 8 Maret, Bennett meninggal dunia tanpa alasan yang jelas di University of Maryland Medical Centre setelah kondisinya memburuk beberapa hari ke belakang.

Masa awal setelah mendapatkan transplantasi jantung, kondisi Bennett cukup baik dan jantung barunya pun bekerja cukup normal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun setelah dua bulan, kondisi Bennett mulai memburuk dan akhirnya membuat dia meninggal dunia.

Dalam sebuah laporan pada Rabu (4/5), Massachusetts Institute of Technology (MIT) Technology Review menduga jantung Bennett terinfeksi virus babi yang bernama porcine cytomegalovirus, ini berdampak buruk pada transplantasi.

"Kami mulai mempelajari mengapa dia meninggal," kata ahli bedah transplantasi Universitas Maryland School of Medicine (UMSOM) Bartley Griffith, seperti dikutip dari The Independent.

"[Virus] mungkin adalah aktornya, atau bisa jadi aktornya, yang memicu semua ini," tambahnya.

Jantung babi yang digunakan pada Bennett merupakan buatan perusahaan bioteknologi Revivicor yang mengubah beberapa kode genetik untuk mengurangi efek penolakan saat transplantasi.

Pada awal Maret, para ilmuwan telah menekankan pentingnya lingkungan bebas penyakit sebagai bagian dari upaya mengurangi risiko infeksi. Selain itu, babi donor juga perlu diperiksa dari patogen babi sebelum dibawa ke laboratorium.

"Meskipun buktinya kurang, ada kekhawatiran pasti tentang patogen babi yang menyebabkan penyakit pada manusia," kata Muhammad M Mohiuddin, Profesor Bedah di UMSOM, pada Maret.

Jika virus benar-benar penyebab kematian Bennet, berarti transplantasi pada masa depan akan membutuhkan proses penyaringan lebih baik untuk memastikan organ bebas infeksi.

Bennett tidak memenuhi syarat mendapatkan donor organ manusia karena sempat dihukum setelah menikam seorang pria pada 1988.

Bennett membuat korban lumpuh dan perlu menggunakan kursi roda sebelum meninggal pada 2005.

(lom/fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER