Suspek pelaku penembakan, Salvador Ramos, disebut sempat mengunggah foto senapan di media sosial beberapa hari sebelum insiden penembakan di SD Robb, Texas, Selasa (24/5).
CNN melaporkan sebuah tangkapan layar yang menunjukkan senapan jenis AR15 yang sempat diunggah akun Instagram 'salv8dor'. Beberapa murid mengonfirmasi akun tersebut milik Ramos.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto itu menjadi salah satu dugaan keterkaitan aktivitas Ramos sebelum penembakan. Dari penelusuran akun media sosial Ramos yang lain, TikTok, hanya berisi satu video, yakni cuplikan permainan Subway Surfers. Meski begitu terlihat dalam kolom deskripsi terdapat kalimat, 'Anak-anak takutlah di kehidupan nyata'.
Sebanyak 19 anak dan dua dewasa terbunuh akibat penembakan yang merupakan insiden paling tragis di AS selama satu dekade terakhir. Sejauh ini identitas korban masih belum diungkapkan kepada publik.
Ramos sendiri diketahui adalah siswa 18 tahun, dia tewas ditembak polisi di tempat kejadian. Kematiannya sudah dikonfirmasi Gubernur Texas Greg Abbott dan Departemen Keamanan Publik Texas, Erick Estrada.
Insiden ini menuai respons Presiden AS Joe Biden. Dalam pidato emosionalnya, Biden mengungkap rasa duka atas insiden itu sekaligus mendesak dukungan warga akan pemberlakuan aturan pembatasan senjata.
"Kehilangan Anak seperti kehilangan separuh jiwa Anda," kata Biden.
"Saya muak dan lelah akan hal ini. Kita harus bertindak. Dan jangan katakan kepada saya pembantaian ini tak berdampak kepada kita. Kenapa kita terus membiarkan hal ini terjadi?" ucapnya lagi.
"Dengan nama Tuhan, di mana keberanian kita untuk mendukung lobi?" lanjut Biden, merujuk pada aturan pengetatan kepemilikan senjata di AS yang kini menjadi perdebatan.
"Malam ini, saya meminta seluruh masyarakat untuk berdoa demi mereka, untuk memberikan kekuatan kepada orang tua dan saudara korban atas kegelapan yang mereka rasakan sekarang. Sebagai sebuah negara, kita harus bertanya dengan nama Tuhan kapan kita akan mendukung aturan baru senjata? Dengan nama Tuhan kapan kita bakal melakukan hal yang kita tahu harus lakukan?" ujar Biden.
(pwn/fea)