Pandemi Buat Pengguna Komputer di Indonesia Meningkat 2 Kali Lipat

Pengguna komputer di Indonesia meningkat hingga dua kali lipat selama pandemi Covid-19, terutama akibat pola kerja dari rumah.

"Pandemi telah mengubah semua bagian kehidupan kita, seperti work from home, learn from home, games from home. Itu banyak memberikan dampak setiap hal yang kita lakukan," ujar Cekiel Danielson, Director of Consumer Sales, Intel Corporation Asia Pacific dalam peluncuran 12th Gen Intel® Core™ dan Intel® Evo di Jakarta, Rabu (25/5).

Pada 2019, hanya ada 20 persen pengguna komputer dari total keseluruhan. Namun pada 2020, angka itu melesat menjadi 37 persen karena kebutuhan yang meningkat.

Peningkatan kembali terjadi di tahun 2021. Kali ini, pengguna komputer setiap harinya mencapai 43 persen atau dua kali lipat dari awal pandemi berlangsung.

"PC telah menjadi sebuah bagian penting dari kehidupan digital orang-orang," kata Cekiel.

Intel sendiri baru saja meluncurkan prosesor terbarunya, 12th Gen Intel® Core™ pada Rabu (25/5). Sederet perangkat laptop dari berbagai merek telah hadir di pasar Indonesia dengan membawa prosesor tersebut.

Selain itu, Intel juga meluncurkan Intel EVO edisi ketiga yang menjadi standar baru untuk untuk komputasi mobile.

Perangkat laptop yang tersertifikasi Intel EVO memiliki beberapa keunggulan seperti respons yang lebih cepat, instant wake, daya tahan baterai lama lebih yang diklaim bisa lebih dari 9 jam, serta kemampuan fast charging.

Laptop yang memiliki badge Intel EVO juga dapat menjalankan multitasking hingga 25 common task sekaligus.

Di sisi lain melansir situs Indonesia Baik, mayoritas masyarakat Indonesia menggunakan laptop untuk bekerja dan belajar. Data itu diperoleh lewat survei terhadap 2.121 responden.

Dari 2.121 responden itu, ada 54,55 persen pengguna yang memakai laptop untuk bekerja dan 53,65 persen untuk belajar.

Sementara, penggunaan laptop untuk hiburan sebesar 34,94.