Kucing Pororo Sempat Hilang, Pakar Ungkap Sebab Jadi Trending Topic

Kucing Pororo milik salah seorang influencer yang sebelumnya dikabarkan hilang kini telah ditemukan. Kisah ini menjadi topik pembicaraan atau trending di sosial media.

Sebelumnya, kabar hilangnya Pororo, kucing yang kerap menjadi display jualan online, dikonfirmasi oleh sang pemilik lewat akun TikToknya @cicihania96.

"Halo guys aku mau kasih kabar duka, Pororo hilang. Teman-teman yang khusus daerah Bandung bantu cari ya. Misalkan ketemu Pororo hubungi aku secepatnya," ujar Cici dalam video singkatnya, Minggu (29/5).

Lihat Juga : Studi Sebut Kucing Bisa Hafal Wajah dan Nama Teman

Sehari setelah hilang, Cici mengonfirmasi Pororo telah diketemukan pada Senin (30/5). Penemuan Pororo diunggah dalam video singkat dalam akun TikTok Cici.

"Inilah perjuangan bertemu Pororo, makasih buat karyawan pabrik dan Margahayu jln. Jupiter dan sekitarnya," tulis Cici.

Dalam video tersebut terlihat warga yang membantu menurunkan Pororo dari atap sebuah rumah. Pororo lalu dibawa oleh pemiliknya itu kembali ke rumah dan diberi makan.

[Gambas:Twitter]

Kabar hilangnya Pororo sempat menjadi trending topic peringkat pertama di Twitter Indonesia. Banyak warganet yang mendoakan Pororo segera ditemukan.

Penemuan Pororo pun membuat sambutan gembira dari warganet. Video penemuan itu pun diretweet ulang lebih dari 19 ribu kali. Video itu juga mendapat likes lebih dari 59 ribu dan mendapat lebih dari 1.000 komentar.

Akun @diaraqinthara mengaku berempati dengan insiden hilangnya Pororo ini karena sama-sama pecinta kucing.

"i don't even know pororo before it's trending on twitter but it must be depressing when you lost your pet. i can't even imagine. i love my cats so much it always makes me cry when i think how their lifespan is not that long." kicaunya.

[Gambas:Twitter]

Sementara, akun @otongkoil membantah bahwa Pororo banyak diberdayakan sebagai 'pekerja'.

"yang bilang pororo disuruh kerja terus mungkin belom tauk kalo pororo itu kesehariannya lebih ke makan tidur dan mainmain," klaimnya.

[Gambas:Twitter]

Sementara itu, akun @iheartfuyuki menjawab alasan Pororo lebih memicu perhatian warganet ketimbang musibah hilangnya putra Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril, di Sungai Aare, Swiss.

"What do u expect ppl to do? Eril isn't missing in Indo, Pororo is. Ofc ppl are gonna spread more info abt the cat cuz there's smth we can do, unlike a real person who's outside of the country. Most we can do is pray for him, why bother compare??"

[Gambas:Twitter]

Dihubungi terpisah, Firman Kurniawan, Pakar Komunikasi Digital dari Universitas Indonesia, menjelaskan trending-nya Pororo disebabkan sejumlah proses.

Pertama, mekanisme implosi atau ledakkan informasi ke dalam, dalam hal ini jejaring media sosial. Pasalnya, ada pihak yang mendistribusikan dan memproduksi informasi kemudian disebar oleh yang lainnya lewat platform dan media digital.

"Masyarakat yang mengalami implosi itu sering memperoleh informasi yang tidak sesuai dengan kebutuhannya," jelas dia, "Akibat banyaknya orang yang mengalami implosi, pada akhirnya kita saling ngobrol."

Kedua, mekanisme jejaring atau network yang membuat terjalinnya pengetahuan yang sama tentang sesuatu. "Ini menjadi seakan seluruh negara menjadi tahu kucing yang hilang, akhirnya menjadi trending topic."

Ketiga, lanjut Firman, perasaan yang sama, yaitu munculnya perasaan kolektif yang sama dari orang-orang yang terjalin dalam informasi tersebut.

"Semua menjadi membicarakan Pororo yang hilang ini, seakan menjadi tragedi nasional," selorohnya.

[Gambas:Video CNN]