3 Alasan Elon Musk Wajibkan Karyawan Tesla WFO

CNN Indonesia
Jumat, 03 Jun 2022 13:47 WIB
Sambil mengklaim pernah tinggal di kawasan pabrik Tesla, ia meminta para karyawan perusahaan mobil listrik itu tak WFH demi menghasilkan produk kelas dunia.
Miliarder Elon Musk mengakui sempat tinggal di kawasan pabrik Tesla, Calofornia, demi membangkitkan perusahaan. (Foto: AFP/ODD ANDERSEN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Miliarder Elon Musk memberi dua pilihan kepada para karyawan Tesla, yakni tidak lagi bekerja dari rumah (work from home/WFH) atau pergi alias resign. Sejumlah alasan disampaikannya lewat surat internal yang bocor.

Kebijakan itu terungkap lewat bocoran email internal yang dikirim Musk kepada staf eksekutif Tesla pada Selasa (31/5). Hal itu pertama kali diungkap oleh situs berita kendaraan listrik, Electrek.

Dia mempersilakan pihak yang tak sepakat untuk meninggalkan perusahaan mobil listrik itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Siapa pun yang ingin melakukan pekerjaan jarak jauh harus berada di kantor minimal 40 jam per minggu atau meninggalkan Tesla," demikian bunyi pernyataan Musk dalam bocoran email tersebut, dikutip dari CNN.

"Jika Anda tidak muncul, kami akan menganggap Anda telah mengundurkan diri," cetusnya.

Tesla awalnya mengizinkan karyawan untuk bekerja dari rumah (WFH) jika merasa tidak aman bekerja di masa awal pandemi Covid-19. Kini, Musk mengeluarkan kebijakan berbeda seiring penurunan kasus Corona.

Soal alasannya, CNNIndonesia.com menyarikan sejumlah poin dikutip dari surat internal tersebut.

1. Kehadiran fisik itu penting

Menurut Musk, kantor "harus menjadi tempat dimana kolega Anda yang sebenarnya berada, bukan kantor semu di tempat yang jauh".

Hal itu pun ia praktikkan sendiri sepanjang sejarahnya sebagai pimpinan perusahaan. Tak cuma di Tesla, pria kelahiran Afrika Selatan itu kini memiliki rumah kontrakan di kawasan perusahaan antariksa yang ia pimpin, SpaceX, di Texas, AS.

"Semakin senior Anda, semakin terlihat kehadiran Anda. Itulah kenapa saya sangat banyak tinggal di pabrik - sehingga mereka dapat melihat saya bekerja bersama mereka," tuturnya.

2. Mencegah kebangkrutan

Musk pernah mengungkapkan bahwa Tesla nyaris bangkrut dalam periode satu bulan ketika masih mencari cara untuk memproduksi massal sedan listrik Model 3, 2017 hingga 2019.

"Seberapa dekat Tesla dari kebangkrutan ketika membawa Model 3 ke produksi massal?" tanya seorang warganet.

Musk menjawab, "Paling dekat [dengan kebangkrutan] adalah sekitar satu bulan. Proses [produksi] Model 3 menjalani tekanan dan rasa sakit yang ekstrem untuk waktu yang lama - dari pertengahan 2017 hingga pertengahan 2019. Produksi dan logistik [seperti] neraka".

Orang terkaya dunia itu mengaku tinggal lama di kawasan pabrik untuk menyelamatkan Tesla. "Jika saya tidak melakukan itu, Tesla akan lama bangkrut," ujarnya, dalam surat internal tersebut.

3. Menghasilkan produk keren

Di saat sejumlah perusahaan besar dunia beralih ke opsi WFH penuh atau campuran kerja di rumah dan kantor alias hibrida, Musk kukuh dengan opsi hadir di tempat kerja.

Contohnya Twitter. Perusahaan yang tengah dalam proses akuisisi oleh Musk ini mengumumkan karyawan dapat terus bekerja dari rumah "selamanya" jika mereka mau.

"Di mana pun Anda merasa paling produktif dan kreatif adalah di mana Anda akan bekerja, dan itu termasuk bekerja dari rumah penuh waktu selamanya," kata CEO Parag Agrawal kepada karyawan, Maret 2022.

Musk pun menyindir perusahaan lain yang masih WFH dan kualitas produk yang dihasilkannya.

"Tentu saja ada perusahaan yang tidak memerlukan ini (WFO), tetapi kapan terakhir kali mereka mengirimkan produk baru yang bagus? Sudah lama," cetusnya dikutip dari Variety.

"Tesla sudah dan akan menciptakan dan benar-benar memproduksi produk yang paling menarik dan bermakna dari perusahaan mana pun di dunia. Ini tidak akan terjadi dengan [cara] menelepon," sindir Musk.

[Gambas:Video CNN]



(can/arh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER