Banyak Mobil Great Wall Terdaftar di RI, Belum Jelas Kapan Meluncur

Raksasa otomotif asal China, Great Wall, telah mematenkan sejumlah produknya di Indonesia dan terdaftar pada situs Pangkalan Data Kekayaan Intelektual (PDKI) Kementerian Hukum dan Ham.

Pada situs PDKI terlihat permohonan paten mobil Great Wall sudah diterima sejak tahun lalu. Namun sejauh ini belum ada satu pun pihak yang menyatakan secara resmi sebagai perwakilan Great Wall di Tanah Air.

Salah satu mobil Great Wall yang didaftarkan paten di Indonesia. (tangkapan layar dari situs Pangkalan Data Kekayaan Intelektual)

Setidaknya ada paten enam model Great Wall yang didaftarkan pada 2021 dan 2022. Dalam dokumen tertulis yang mendaftarkannya adalah Great Wall Motors Company Limited dan beralamat di China.

Keenam model itu terdiri dari sedan, SUV dan pikap kabin ganda.

Untuk sedan, salah satunya terindikasi model merek WEY yang berada di bawah Great Wall. Ini menjadi sedan pertama bagi WEY.

Sedangkan Great Wall sebelumnya mempunyai produk Voolex C30, C50, dan C70.

Sedan ini diindikasi bakal menjadi barang premium dengan model pintu baris kedua yang bisa dibuka ke belakang.

Kabarnya mobil ini akan membenamkan mesin membenamkan mesin 2.000 cc dengan teknologi PHEV.

Sedan lainnya memikiki desain unik seperti mobil lawas dengan bentuk bulat pada sejumlah sisi. Mobil ini diindikasi sebagai WEY Ballet Cat dengan tenaga sepenuhnya listrik.

Selanjutnya pikap kabin ganda yang dicurigai sebagai Great Wall King Kong Cannon.

mobil Great Wall yang didaftarkan paten di Indonesia. (tangkapan layar dari situs Pangkalan Data Kekayaan Intelektual)

Pabrik di Thailand

Ekspansi Great Wall ke pasar Asia Tenggara bukan hanya ke Indonesia. Merek China ini telah mengumumkan mendirikan pabrik di Thailand.

Hal ini disebut Great Wall salah satu upaya untuk memperkuat posisi perusahaan dan ekspansi pada industri mobil listrik, melansir Bangkok Post.

Thailand juga disebut akan menjadi basis pabrik pintar pertama Great Wall di Asia Tenggara, yang dibangun untuk meningkatkan penjualan di pasar internasional.

Perusahaan tidak mengungkapkan apakah fasilitas yang terletak di Rayong itu akan digunakan untuk memproduksi kendaraan listrik (BEV), namun diumumkan bakal ada peluncuran dari pabrik di Thailand pada 2023.