Suzuki Bicara Konsumsi Bahan Bakar Ertiga Hybrid

Suzuki mengklaim Ertiga Hybrid lebih irit bahan bakar ketimbang varian Ertiga bensin. Sistem hybrid yang memiliki komponen utama berupa Integrated Starter Generator (ISG) dan baterai lithium-ion bekerja meringankan beban mesin sehingga bahan bakar menjadi lebih efisien.

Perlu dipahami angka konsumsi bahan bakar dipengaruhi banyak hal, seperti kebiasaan berkendara, kondisi jalan, penggunaan kelistrikan dan hal lain. 

Lihat Juga : Daftar Harga Ertiga Hybrid, Elektrifikasi Perdana di Kelas Avanza

Direktur Pemasaran Suzuki Indomobil Sales (SIS) divisi roda empat Donny Saputra menambahkan hasil keiritan bahan bakar Ertiga Hybrid bisa saja berbeda karena tergantung berbagai hal.

"Berapa peningkatan efisiensi bahan bakar yang dilakukan bisa berbeda-beda, karena kondisi dan beragam faktor," kata Donny.

Ertiga Hybrid menggunakan mesin K15B 1.462 cc yang sama seperti varian bensin termasuk pilihan transmisi matic dan manual. Tenaga yang dihasilkan mesin itu juga tak beda dari varian bensin, yakni 104,7 PS dan torsi 138 Nm.

Walau begitu K15B pada Ertiga Hybrid dibantu komponen ISG dan baterai lithium-ion. ISG bekerja menambah energi ke mesin agar kerjanya enteng saat akselerasi dan menyimpan energi ke baterai dari proses deselerasi.

Lihat Juga : Spesifikasi Lengkap Suzuki Ertiga Hybrid, Lebih Berat 20 Kg

Hady S Halim, Deputy Director Sales & Marketing divisi roda empat SIS mengatakan Ertiga Hybrid dapat menjadi solusi di tengah isu kenaikan harga bahan bakar.

"Di tengah kenaikan harga bahan bakar yang terus terjadi, Ertiga Hybrid adalah pilihan pintar yang sangat cocok untuk kondisi saat ini," kata Hady di Jakarta, Jumat (10/5).

Hady menambahkan teknologi Suzuki Smart Hybrid akan lebih terasa optimal saat digunakan pada kondisi padat kendaraan.

"Manfaatnya pun akan terasa lebih optimal saat digunakan dalam kondisi kemacetan," kata dia.