Strawberry Moon Sapa Jakarta, Sempat Berkilau Sebelum Tertutup Awan

CNN Indonesia
Selasa, 14 Jun 2022 20:44 WIB
Meski sempat bersinar terang, Strawberry Supermoon nampak tak begitu sempurna bercahaya saat dilihat dari Jakarta, Selasa (14/6).
Warga RI menikmati Strawberry Moon malam ini. (Foto: AFP/OLIVIER DOULIERY)
Jakarta, CNN Indonesia --

Fenomena langit Strawberry Moon atau Bulan Stroberi tampak tak 100 persen memancarkan pesonanya jika dilihat dari wilayah Jakarta, Selasa (14/6).

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com dari sekitar wilayah Cempaka Putih, Jakarta Pusat, dan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, pukul 18.55 WIB, terlihat bulan penuh yang begitu terang, sedikit lebih terang dan besar dari bulan purnama biasa.

Jika gambarnya diambil dengan ponsel, terdapat biasan berwarna merah di bagian pinggir Bulan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu, bulan tersebut tetap terkesan tak begitu detil, tak tampak bagian kecil kawah-kawahnya, dengan mata telanjang maupun dengan zoom lensa ponsel. Hanya ada sinar terang berkilau. Itu kemungkinan akibat polusi cahaya dan udara, serta awan yang mulai tumbuh.

Pukul 20.00 WIB, awan kian menutupi lingkaran Bulan hingga membuat cahayanya kian redup.

Pada fenomena Supermoon, bulan tampak sedikit lebih signifikan daripada bulan purnama biasa, yakni 30 persen lebih terang dan 17 persen lebih besar. Namun, perbedaan itu tidak kentara jika tanpa pemantauan teleskop.

Beberapa negara di Asia Tenggara pun menikmati Bulan Stroberi pada saat yang sama. Posisi menentukan prestasi. Kian bebas polusi dan cerah langit, makin bulat memerah pula foto Strawberry Moon yang didapatkan.

Sebenarnya, fenomena Strawberry Moon memang biasa muncul pada Juni. Hanya saja, di Amerika Serikat bulan Juni identik dengan panen stroberi. Alhasil, istilah Strawberry Moon pun menyebar.

"Penamaan ini berasal dari The Farmer's Almanac (Almanak Petani Amerika). Pada bulan Juni dilakukan panen stroberi, sedangkan pada bulan juli rusa jantan muda mulai tumbuh tanduknya.," kata Peneliti Pusat Riset Antariksa BRIN, Andi Pangerang.

Untuk diketahui, bulan purnama adalah fase bulan yang terjadi kira-kira sekali setiap bulan, ketika bulan terletak berlawanan dengan Matahari-Bumi.

Selama fenomena bulan purnama berlangsung, sisi Bulan yang menghadap ke Bumi terang seutuhnya, dan muncul menjadi pemandangan bulan dengan lingkaran sempurna.

Strawberry Moon sendiri merupakan satu dari tiga fenomena antariksa yang bisa dilihat jelas dari Bumi selama bulan Juni dan Juli. Melansir situs resmi BRIN, tiga fenomena tersebut yaitu Purnama Stroberi Super, Bulan Baru Stroberi Mikro, dan Purnama Rusa Super.

(ttf/arh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER