SpaceX Pecat Karyawan yang Diduga Buat Surat Kaleng Kritik Elon Musk

SpaceX  telah memecat beberapa karyawan yang berada di balik sebuah surat kritik terhadap perilaku Chief Executive Officer, Elon Musk yang blak-blakan di depan publik.

Hal ini diungkapkan oleh perusahaan milik Elon Musk itu dalam sebuah pesan kepada staf yang dikonfirmasi oleh AFP pada hari Jumat.

"Sekelompok kecil" karyawan meminta tanda tangan rekan-rekan mereka untuk menunjukkan dukungan atas surat itu dan partisipasi dalam survei, kata kepala operasi SpaceX Gwynne Shotwell dalam email Kamis malam.

Perilaku Elon Musk dianggap secara teratur menggunakan Twitter untuk memprovokasi dan terkadang menyinggung dengan komentar yang tidak disaring atau kasar.

Shotwell menyebut beberapa pekerja merasa "tidak nyaman, terintimidasi dan diintimidasi, dan/atau marah karena surat itu menekan mereka untuk menandatangani sesuatu yang tidak mencerminkan pandangan mereka."

Lihat Juga : Surat Buta Tersebar, Karyawan SpaceX Sebut Elon Musk Gangguan

"Kami memiliki terlalu banyak pekerjaan penting untuk diselesaikan dan tidak perlu aktivisme yang berlebihan seperti ini," tambahnya.

Shotwell mengungkapkan, setelah melakukan investigasi, perusahaan "menghentikan sejumlah karyawan yang terlibat.' Namun dia tak menyebutkan berapa banyak karyawan yang dipecat.

'Surat kaleng' pekerja, pertama kali dilaporkan oleh situs web The Verge, mengkritik perilaku Musk di depan umum, serta tuduhan pelecehan seksual baru-baru ini terhadapnya, sebagai "sumber gangguan dan rasa malu yang sering terjadi bagi kami."

"Sebagai CEO dan juru bicara kami yang paling terkemuka, Elon dipandang sebagai wajah SpaceX - setiap Tweet yang dikirim Elon adalah pernyataan publik de facto oleh perusahaan," tambah surat itu.