Lima planet yakni Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus bakal berada dalam satu garis sejajar hingga 30 Juni. Masyarakat Indonesia pun bisa meyaksikannya lewat teleskop.
Mengutip Space.com, lima planet ini akan tampil di langit sesuai urutan mereka mengelilingi Matahari. Jika diurut dari timur ke utara cakrawala urutannya adalah Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bulan pun akan masuk ke dalam urutan dari mulai 23 hingga 25 Juni. Deretan planet tersebut termasuk fenomena langka.
Terakhir kali fenomena serupa terjadi adalah pada 5 Maret 1864.
Masyarakat yang ingin melihat kelimanya langsung harus menunggu hingga paruh kedua malam hari hingga sebelum subuh.
Saturnus akan menjadi planet pertama yang muncul sebelum tengah malam. Planet ini akan tampak cerah dengan warna kuning keputih-putihan.
Cincin planet ini bisa dilihat jika memakai teleskop kecil dengan kekuatan pembesaran paling tidak 30 kali. Tempat terbaik untuk melihatnya ada di langit bagian tenggara.
Setelah Saturnus, ada Jupiter yang akan mulai tampak pada sekitar pukul 1 pagi. Mars bakal menyusul sebelum pukul dua pagi dan berwarna oranye kekuning-kuningan.
Dua planet berikutnya yang akan melengkapi urutan tersebut adalah Venus dan Merkurius. Venus muncul sekitar pukul 3:30 pagi di magnitude -3.9.
Sementara, Merkurius mulai tampak jelang pagi. Ia berada di 10 derajat lebih rendah sebelah kiri dari Venus.
Untuk Bulan, satelit Bumi itu melengkapi urutannya mulai 18 Juni dan berada di sebelah kanan lebih rendah dari Saturnus.
Namun letak Bulan tidak seterusnya demikian. Pada 21 Juni, Bulan akan berpindah lima derajat lebih rendah di sebelah kanan Jupiter.
Sehari berikutnya, Bulan kembali bergerak lima derajat ke sebalah kanan Mars. Pada 23-25 Juni, bulan sabit akan muncul di antara Mars dan Venus.
Fenomena langka ini disebut konjungsi multiplanet. Demikian dikatakan Peneliti Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang.
Fenomena ini sampai 30 Juni. Yang tanggal 19-27 Juni disertai dengan bulan. Kalau dari tanggal 4-19 dan 28-30 Juni tanpa kehadiran bulan," kata Andi kepada CNNIndonesia.com, Kamis (9/6).
Planet-planet yang sejajar dan bisa terlihat langsung dari langit Indonesia yakni Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus.
"Sementara [untuk melihat] Uranus butuh alat bantu seperti teleskop ataupun binokuler untuk melihatnya," ucap dia.
"Seluruh Indonesia bisa menyaksikan fenomena ini asalkan bebas dari polusi cahaya, medan pandang bebas dari penghalang seperti gedung, pohon, gunung dan sebagainya serta didukung cuaca cerah,"lanjut Andi.
Dikutip dari Live Science, waktu terbaik untuk melihat fenomena langit ini adalah sekitar 45 menit sebelum matahari terbit.
"Anda harus menyetel alarm untuk melihatnya, tetapi ini waktu yang menyenangkan untuk melihat planet-planet di langit," kata Michelle Nichols, direktur pengamatan publik di Planetarium Adler Chicago.
(lth/lth)