Meme Kocak Beli Pertalite Pakai MyPertamina, Sindir Cimahi-ESEMKA

Uji coba kebijakan pembelian bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite melalui aplikasi MyPertamina menuai kritik jenaka warganet. Beberapa menyinggung hambatan penerapannya, terutama masalah sinyal hingga kelompok warga yang gagap teknologi (gaptek).

Sebelumnya, ramai pemberitaan soal penerapan kebijakan pembelian Pertalite hanya via app MyPertamina mulai 1 Juli. Hal itu kemudian diluruskan oleh pihak Pertamina. Bahwa, 1 Juli adalah dimulainya masa uji coba pendaftaran di app itu di segelintir kota.

Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan tidak ada pembatasan pembelian Pertalite dan solar selama proses uji coba di 11 wilayah di lima provinsi, yakni Jawa Barat, Sumatra Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara dan Yogyakarta.

"Selama proses pendaftaran itu, (beli bensin) masih bisa dilakukan seperti biasa," ujar dia, dalam konferensi pers, Kamis (30/6).

"Jadi itu yang dikhawatirkan. Ini belum ada pembatasan. Silahkan daftar dulu," lanjutnya.

Meski begitu, netizen tetap mengkritik kebijakan tersebut, termasuk via meme.

Akun @Zulham_Setiadi3 mengunggah video yang berisi adegan bapak-bapak dan anaknya yang masih SD yang diharuskan memakai aplikasi saat membeli bensin eceran. Sementara, sang konsumen tak paham caranya dan ada hambatan sinyal. Alhasil, proses itu baru tuntas usai anaknya jadi sarjana.

"Solusi atau enggak nih ??" kicaunya, disertai unggahan video parodi.

[Gambas:Twitter]

Akun @faizaufi menyoroti kelompok usia yang belum memperbarui gawai dan pengetahuannya agar kompatibel dengan urusan app MyPertamina.

[Gambas:Twitter]

Akun @txtdaribandung pun mengungkapkan cara warga Bandung untuk mendapatkan Pertalite tanpa perlu ribet dengan aplikasi; cari bensin di Kota Cimahi, wilayah yang bersebelahan yang tak masuk daerah uji program.

"Modern problem solved with modern solution," kicaunya.

[Gambas:Twitter]

Di luar masalah itu, beberapa warganet mempertanyakan kebijakan pemakaian aplikasi yang terkesan bertentangan dengan kebijakan sebelumnya, yakni seruan untuk tak menggunakan ponsel di SPBU.

Akun @cheezynino berkicau "senjata gw kalo isi pertalite disuruh buka mypertamina," sambil mengunggah gambar sejumlah larangan di pom bensin.

[Gambas:Twitter]

[Gambas:Twitter]

[Gambas:Twitter]

Pengamat gawai dari komunitas Gadtorade, Lucky Sebastian, sebelumnya menjelaskan bahwa dugaan ponsel memicu kebakaran di SPBU cuma mitos. Pasalnya, radiasi ponsel masih dalam tahap aman.

Sinyal dari base tranceiver station (BTS) yang dikirim ke ponsel memiliki daya yang relatif kecil, yaitu sekitar -90 dBm (decibel-milliwatts). Artinya, itu tidak bisa memicu api.

"Sebenarnya ponsel dituduh sebagai alat yang memancarkan sinyal dan bisa memicu kebakaran ketika mengenai uap bensin, hanyalah mitos, atau bisa dikatakan hoaks," ujar Lucky, Kamis (16/6).

Sementara itu, akun @HerzaFikry2 mengunggah gambar cuplikan film Pengkhianatan G30S/PKI, tepatnya saat gerombolan militer hendak menculik salah satu jenderal, menyindir kebijakan yang 'menegangkan'.

[Gambas:Twitter]

Tak kalah, @Subur0204 menyindir mobil listrik yang sempat digadang-gadang Presiden Jokowi, ESEMKA, agar tak repot beli Pertalite.

"Kalau ingin nggak ribet beli PERTALITE, silahkan ganti mobil anda dengan mobil ESEMKA".

[Gambas:Twitter]

[Gambas:Video CNN]