Elon Musk ngetroll di Twitter setelah puasa ngetweet 10 hari. Salah satu cuitan di antaranya adalah sebuah ledekan untuk Twitter.
Musk diketahui sempat puasa ngetweet selama 10 hari pada 22 Juni hingga 1 Juli, padahal ia merupakan sosok yang cukup aktif di media sosial ini.
Musk baru muncul kembali dengan cuitannya pada Sabtu (2/7) dengan cuitan yang mengisyaratkan dirinya sedang bosan.
"Merasa ... mungkin ... sedikit bosan?" katanya.
[Gambas:Twitter]
Di hari yang sama, Musk melontarkan cuitan berikutnya yang hanya berjarak sekitar beberapa menit dari cuitan sebelumnya. Dalam cuitan ini Musk melampirkan potret dirinya berada di Venesia bersama seorang wanita. Keduanya tampak hendak datang ke sebuah pesta topeng.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian beberapa hari kemudian Musk melontarkan cuitan "Elvis hanyalah bahasa elf tanpa huruf h." Cuitan yang tidak terlalu jelas maksudnya apa.
Besoknya, Musk melemparkan ide yang berkaitan dengan kaos kaki. "Sock Con, Konferensi kaos kaki," tulisnya.
Bos SpaceX ini tak hanya melemparkan cuitan bernada troll. Pada Kamis (7/7), Musk menyebut dirinya melakukan yang terbaik untuk menghadapi krisis populasi.
"Melakukan yang terbaik untuk membantu krisis kekurangan penduduk. Penurunan angka kelahiran adalah bahaya terbesar yang dihadapi peradaban sejauh ini," katanya.
Cuitan ini diduga berkaitan dengan pengungkapan baru-baru ini tentang anak kembar Musk dari hubungannya dengan Shivon Zilis.
Selanjutnya pada Senin (11/7), Musk mengunggah sebuah meme yang bernada ledekan untuk Twitter, sambil menyinggung soal akun bot.
Tak lama dari cuitan tersebut, Musk mengunggah gambar Chuck Norris sedang bermain catur yang disertai dengan kata "Chuckmate." Hal ini kemungkinan masih berkaitan cuitan sebelumnya dan terkait pertikaiannya dengan Twitter.
Musk sendiri saat ini tengah bertikai dengan Twitter karena ia membatalkan kesepakatan pembelian Twitter senilai US$44 juta dengan alasan Twitter tidak memberikan fakta soal akun bot.
Melihat langkah ini, Twitter tidak tinggal diam dan menggugat Musk demi memaksanya melanjutkan kesepakatan pembelian dan akuisisi perusahaan media sosial ini.