Supermoon Halangi Pertunjukan Langit Hujan Meteor Perseid Pekan Ini
Fenomena Supermoon Sturgeon dianggap bakal mengganjal kehebohan peristiwa hujan meteor Perseid yang akan terjadi dua hari lagi pada Kamis (11/8). Ada beberapa faktor yang membahas
Dikutip Space, hujan meteor Perseid, salah satu pertunjukan langit malam yang paling dinanti dan populer tahun ini, kemungkinan akan dikalahkan bulan purnama Agustus, yakni Supermoon Sturgeon.
Perseid adalah salah satu hujan meteor terkuat yang terjadi setiap tahun antara 14 Juli dan 1 September. Pada tahun ini, hujan meteor akan mencapai puncaknya pada 12 dan 13 Agustus, yang kebetulan jadwalnya bersinggungan dengan bulan purnama, yang cahaya terangnya kemungkinan bikin sulit melihat meteor yang melesat di langit malam.
"Sayangnya, puncak Perseids tahun ini akan terlihat kemungkinan terburuk bagi para pengintai," kata Bill Cooke, astronom NASA yang memimpin Kantor Lingkungan Meteoroid di Pusat Penerbangan Luar Angkasa Marshall di Huntsville, Alabama.
Lihat Juga : |
Bill mengatakan sebagian besar orang di Amerika Utara biasanya melihat 50 atau 60 meteor per jam, tetapi tahun ini, selama puncak normal hujan meteor, fenomena bulan purnama akan menguranginya menjadi 10-20 meteor per jam.
Bulan purnama Agustus, juga dikenal sebagai Bulan Sturgeon, akan mencapai puncaknya pada 11 Agustus pukul 21:35 EDT, dan akan tampak hampir terlihat penuh pada malam sebelum dan malam setelah puncaknya.
Fenomena ini menjadi penampilan Supermoon terakhir tahun ini, yang terjadi ketika bulan purnama bertepatan dengan pendekatan terdekat bulan ke Bumi dalam orbitnya. Ini berarti Sturgeon Moon akan tampak sedikit lebih terang dari bulan purnama biasa.
"Bulan jauh lebih terang dari apa pun di langit malam, dan itu akan menyapu bersih semuanya, kecuali Perseid yang paling terang saat mereka menembus atmosfer kita dan membakar jauh di atas kepala," menurut pernyataan NASA.
Perseid disebabkan Bumi melewati sisa-sisa puing, atau bongkahan es dan batu, yang ditinggalkan Swift-Tuttle, komet yang terakhir melintas dekat Bumi pada 1992.
Komet Swift-Tuttle mengorbit Matahari setiap 133 tahun dan tidak akan lewati jalan kita lagi sampai 2125.
Dengan lebar sekitar 26 kilometer, Komet Swift-Tuttle adalah objek terbesar yang diketahui berulang kali melewati Bumi.
Hujan meteor Perseids akan mulai melambat sekitar 21-22 Agustus dan berhenti sepenuhnya pada 1 September, dikutip situs resmi NASA.
Meskipun ini mungkin bukan tahun terbaik untuk melihat puncak Perseids, masih ada peluang untuk menangkap beberapa "bintang jatuh" pada hari-hari menjelang atau setelah 12 Agustus.
Bagi Anda yang hendak menyaksikan direkomendasikan menemukan tempat pengamatan gelap yang jauh dari cahaya buatan, antara tengah malam dan fajar adalah kesempatan terbaik melihat meteor.
(can/fea)