Suzuki S-Presso yang dijual di Indonesia merupakan barang impor utuh dari India. Sejauh ini belum ada rencana Suzuki memproduksinya di dalam negeri, namun bukan berarti tak bisa demikian di kemudian hari.
Endang Johari, Group Head of 4W Product Development Suzuki Indomobil Sales (SIS), menyampaikan penggunaan skema impor utuh untuk tahap awal kehadiran S-Presso merupakan strategi yang diterapkan perusahaan.
"Karena itu masuk ke arah strategi manajemen ya," kata Endang di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022, Selasa (16/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Menurut Endang pihaknya akan mengamati pasar S-Presso, dia bilang bila terus tumbuh bukan tidak mungkin produksi dapat dilakukan di Indonesia.
"Seberapa bagus dan seberapa diterima oleh Indonesia. Jadi apa ada kemungkinan ya nanti bisa dilihat. Artinya kami launching build up dulu kan tes pasar bagaimana responsnya," ungkap dia.
S-Presso merupakan mobil baru Suzuki yang meluncur perdana di Indonesia melalui ajang GIIAS 2022 bersama Baleno terbaru.
S-Presso berukuran ringkas dengan kapasitas lima penumpang, namun tampilannya didesain seperti SUV. Sebelum ke Indonesia, mobil ini pertama kali meluncur di India.
Mobil ini dibangun menggunakan platform heartect. Panjang mobil ini 3.565 mm, lebar 1.520 mm, tinggi 1.565 mm, whelebase 2.380 mm, dan ground clearance 180 mm.
Mesinnya berkode K10B, DOHC, bensin, 3 silinder dengan kubikasi 998 cc.
Lihat Juga : |
Ada dua pilihan transmisi yaitu manual dan Auto Gear Shift (AGS). Di atas kertas mesin mampu melepas 67 hp pada 5.500 rpm dan torsi 90 nm pada 3.500 rpm.
S-Presso tersedia dalam dua varian yaitu MT dijual Rp155 juta dan AGS Rp164 juta. Saat ini S-Presso adalah mobil termurah Suzuki mengganti Karimun Wagon R yang sudah pensiun.
(ryh/fea)