Data pelanggan Perusahaan Listrik Negara (PLN) diduga bocor di forum hacker. Informasi penjualan data yang bocor itu diunggah akun bernama @loliyta.
"Hi, Im selling data PLN17 MILLION++ with fieldID,Idpel,Name,Consumer Name,Energy Type,Kwh,Address,Meter No,Unit Upi,Meter Type,Nama Unit Upi,Unit Ap,Nama Unit Ap,Unit Up,Nama Unit Up,Last Update,Created At," tulisnya dalam forum tersebut.
Loliyta juga mengunggah sampel data yang bocor tersebut. Pantauan CNNIndonesia.com, tampak beberapa nama pelanggan PLN beserta alamat serta tagihan mereka dalam unggahan akun tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
"Jika kalian tertarik, kontak saya di telegram: loliyta," tulis akun tersebut di situs Breached.to.
Hingga berita ini diturunkan, baru ada satu tanggapan terhadap unggahan Loliyta tersebut. Tanggapan itu berasal dari akun Syaikh_syafiq yang menanyakan harga beli data-data itu.
"Saya penasaran, berapa yang Anda minta untuk 1000 data saja," tulisnya.
Di Twitter, sudah ada sejumlah warga net yang menginformasikan perihal dugaan bocornya data PLN. Akun atas nama @ndagels antara lain mempertanyakan sikap PLN perihal bocornya data itu.
"Ada lagi coy, Gimana nih @pln_123???" tulisnya.
Ada lagi coy, Gimana nih @pln_123 ??? pic.twitter.com/AwQ1XeiBOg
— Mas Adem (@ndagels) August 19, 2022
Warga net lain dengan akun @devaadinata menanggapi dengan pentingnya segera mengesahkan RUU PDP untuk menghadapi kasus kebocoran data.
"Warga biasa cuma bisa pasrah kalau nanti tetiba ada penyalahgunaan data pribadi, spam sms, hacked email, sosmed, cc yg dibobol, pencurian data hinggal file pribadi di hp, laptop, dst. Negara terlalu bercanda sama RUU Perlindungan Data Pribadi yg belum disahkan," tulisnya.
Warga biasa cuma bisa pasrah kalau nanti tetiba ada penyalahgunaan data pribadi, spam sms, hacked email, sosmed, cc yg dibobol, pencurian data hinggal file pribadi di hp, laptop, dst.
— Devalaya A. S. 🥬 (@devaadinata) August 19, 2022
Negara terlalu bercanda sama RUU Perlindungan Data Pribadi yg belum disahkan#sahkanRUUPDP
CNNIndonesia.com telah mencoba menghubungi pihak PLN via chat Whatsapp. Namun hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan dari pihak PLN.
(lth)