Skandal Uji Emisi Hino di Jepang Meluas ke Truk Toyota

CNN Indonesia
Rabu, 24 Agu 2022 06:27 WIB
Pengakuan Hino menyurangi uji emisi mesin Dutro yang juga dipakai di Toyota Dyna dan Toyoace.
Pengakuan Hino menyurangi uji emisi mesin Dutro yang juga dipakai di Toyota Dyna dan Toyoace. (AFP/RICHARD A. BROOKS)
Jakarta, CNN Indonesia --

Produsen truk asal Jepang dan anak perusahaan Toyota Motor, Hino Motor mengungkap kecurangan pengujian emisi mesin yang sudah dilakukannya. Ini memperluas skandal Hino yang pada awal Agustus lalu mengumumkan menyurangi uji emisi.

Hino menyatakan secara resmi pada Senin (22/8) kecurangan emisi baru ini melibatkan mesin truk light duty, NO4C (HC-SCR), model 2019. Mesin ini digunakan pada Hino Dutro yang dijual mulai 2019 untuk pasar Jepang.

Selain itu mesin ini juga digunakan truk light duty Toyota Dyna dan Toyoace yang dijual hingga Maret 2020.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Total kendaraan yang terlibat kecurangan emisi ini mencapai 76.694 unit, 19 ribu unit di antaranya adalah Toyota Dyna dan Toyoace.

Dalam dokumen sertifikasi emisi, Hino seharusnya melakukan setidaknya dua kali pengujian emisi pada poin pengukuran ketika tes durabilitas, tetapi gagal memenuhi batas ukuran pada beberapa poin.

Hino seharusnya mengitung faktor deteriosasi menggunakan data pengukuran yang ada, tetapi malah dihitung berdasarkan data pengukuran berdasarkan satu kali pengujian pada masing-masing poin.

Hino memberhentikan sementara pengiriman Dutro ke pasar Jepang yang terlibat akibat hal ini. Nikkei Asia menjelaskan pasar Hino di negeri sendiri mewakili 40 persen performa Hino secara global.

"Ini adalah isu serius dan tidak dapat dibela setelah kami melaporkan hasil dari verifikasi kami sendiri, ditemukan kejanggalan oleh pihak berwenan," kata Presiden Hino Satoshi Ogiso.

Ogiso berjanji hasil penyelidikan dalam waktu tiga bulan dan mengatakan perusahaan bakal menentukan sejauh mana manejemen saat ini dan sebelumnya bertanggung jawab atas masalah ini.

Dia menyalahkan kurangnya pemahaman pada peraturan dan mekanisme yang tidak memadai buat verifikasi proses sertifikasi dan menekankan bahwa hal itu 'tidak disengaja'.

Pada awal Agustus lalu Hino telah mengumumkan telah memalsukan data uji emisi mesin selama hampir 20 tahun. Ditambah pengakuan terbaru ini ada 640 ribu kendaraan terlibat dalam penipuan data Hino.

Hino juga disebut bakal menghentikan sekitar 60 persen produksi dalam negeri.

"Sangat disesalkan, baik sebagai perusahaan induk Hino maupun sebagai pemegang saham, bahwa perusahaan sekali lagi mengalami erosi signifikan dari harapan dan kepercayaan para pemangku kepentingannya sebagai hasil dari pengungkapan penyimpangan baru," ucap Akio Toyoda, Presiden Toyota Motor.

(fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER