Bjorka Sedang Cari Penerjemah 3 Bahasa, Berminat?

Peretas Bjorka mencari penerjemah yang bisa tiga bahasa, yakni Polandia, Inggris, dan Indonesia untuk dirinya.

"Saya butuh penerjemah. jika kamu penerjemah dan kamu adalah perempuan, tolong kontak saya. berikan saya tarifmu," tulisnya di grup Telegram pada Selasa (13/9) malam.

"Ah saya lupa, kamu harus bisa berbicara bahasa polandia juga," tambahnya.

Lihat Juga : 101 Tech Bagaimana Cara Hacker Meretas?

Dengan demikian, Bjorka membutuhkan penerjemah yang bisa berbicara dalam tiga bahasa, yaitu Polandia, Inggris, dan Indonesia.

"Polandia-Inggris-Indonesia," tulisnya.

Bjorka sendiri tidak memberitahukan apa alasan dirinya mencari penerjemah, sehingga tidak diketahui apa yang akan dilakukannya dengan penerjemah tersebut. Namun seperti diketahui sebelumnya, Bjorka mengaku sebagai orang asing dan berbasis di Warsawa, Polandia. 

Menurut pantauan CNNIndonesia.com, saat ini Bjorka hanya memiliki satu jalur komunikasi dengan publik, yakni lewat grup Telegramnya yang beranggotakan lebih dari 26 ribu orang.

Sebelumnya pada Selasa (13/9), dua jalur komunikasi Bjorka, yaitu akun Twitter dan channel Telegramnya @bjorkanesian telah ditangguhkan dan ditakedown. Kedua akun tersebut ditangguhkan tak sampai satu hari sejak dibuat oleh Bjorka pada Selasa (13/9) pagi.

Twitter memberikan alasan mengapa akun ketiga milik Bjorka kembali ditangguhkan. Menurut mereka, Bjorka melanggar kebijakan distribusi materi hasil retasan di platformnya.

"Akun yang tersebut ditangguhkan secara permanen karena melanggar kebijakan Twitter terkait distribusi materi hasil retasan," ujar Juru Bicara Twitter kepada CNNIndonesia.com pada Selasa (13/9).

Twitter juga menyatakan pihaknya melarang pengguna memublikasikan atau memposting informasi pribadi orang lain tanpa seizin pemilik data. Kebijakan Twitter terkait hal ini bisa dicek di link ini.

"Saat kami mengidentifikasi konten atau akun yang melanggar kebijakan ini, kami akan mengambil tindakan penegakan," tutur Twitter.

Total tiga akun Twitter dengan serta dua channel Telegram milik Bjorka sudah ditangguhkan sejak Minggu (11/9).

Bjorka cukup gigih membuat Twitter dan Telegram setiap harinya, meski berulang kali mengalami penangguhan dari platform. Ia juga sempat menuding Twitter hanya mementingkan bisnis karena menangguhkan tiga akunnya.

"karena saya tidak pernah membagikan materi hacking ke twitter sama sekali. semua aktivitas berbahaya yang saya lakukan di telegram. lalu mengapa Anda menangguhkan akun saya sebelumnya? pedoman komunitas mana yang saya langgar? atau Anda hanya ingin bisnis Anda aman di Indonesia?" tulisnya di akun Twitter baru @bjorxanism pada Senin (12/9) siang.

Lebih lanjut, sebelum mencari penerjemah, Bjorka juga sempat mengeluarkan sayembara mencari dalang pencarian Munir berhadiah US$1.000 atau sekitar Rp14,8 juta.

[Gambas:Video CNN]