Sejumlah benda terbang tak teridentifikasi atau UFO dilaporkan terlihat di langit Ukraina. Apakah ini bentuk dukungan untuk Ukraina dalam perang melawan Rusia?
Kabar penampakan UFO tersebut disampaikan sebuah laporan baru dari Observatorium Astronomi Utama Akademi Ilmu Pengetahuan Nasional Ukraina.
Namun menurut intelijen Amerika Serikat (AS), UFO tersebut kemungkinan adalah peralatan militer. Pasalnya, wilayah Ukraina saat ini tengah menjadi medan perang melawan Rusia yang telah berlangsung berbulan-bulan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari database pracetak arXiv, studi yang belum mendapat peer-review ini menjelaskan langkah-langkah baru-baru telah diambil para astronom Ukraina untuk memantau objek-objek yang bergerak cepat dan terlihat rendah di langit siang hari di atas Kyiv dan desa-desa sekitarnya.
Dengan menggunakan kamera yang dikalibrasi secara khusus di dua stasiun cuaca di Kyiv dan Vinarivka, sebuah desa sekitar 120 kilometer ke selatan, para astronom mengamati lusinan objek yang secara ilmiah "tidak dapat diidentifikasi sebagai fenomena alam yang diketahui."
Pemerintah Ukraina sendiri merasa lebih cocok menyebut objek langit tersebut sebagai fenomena langit tak teridentifikasi (UAP) dan bukan UFO.
"Kami mengamati sejumlah besar objek yang sifatnya tidak jelas," tulis tim tersebut.
"Kami melihat mereka di mana-mana," tambah mereka, seperti dikutip Live Science.
Para peneliti membagi pengamatan UAP mereka menjadi dua kategori: "kosmik" dan "phantom."
Menurut studi tersebut, UAP kosmik adalah objek bercahaya yang lebih terang dari latar belakang langit. Objek-objek ini diberi nama burung, seperti "swift", "falcon" dan "eagle". Tim peneliti menyebut objek semacam ini telah diamati terbang sendiri maupun dalam kelompok.
Lihat Juga : |
Sementara itu, UAP phantom adalah objek gelap yang biasanya muncul "benar-benar hitam," seolah menyerap semua cahaya yang jatuh ke mereka.
Dengan membandingkan pengamatan dari dua observatorium yang berpartisipasi, para peneliti memperkirakan bahwa lebar UAP phantom yang ditemukan kali ini berkisar antara 3 hingga 12 meter dan dapat bergerak dengan kecepatan hingga 53.000 kilometer per jam.
Sebagai perbandingan, rudal balistik antarbenua dapat mencapai kecepatan hingga 24.000 km/jam.
Lebih lanjut, para peneliti tidak berspekulasi seperti apa UFO ini. Sebaliknya, mereka berfokus pada metode dan perhitungan yang digunakan untuk mendeteksi objek.
Namun, menurut laporan pada 2021 dari Kantor Direktur Intelijen Nasional (ODNI) AS, kemungkinan setidaknya beberapa UAP adalah "teknologi yang digunakan oleh China, Rusia, negara lain, atau entitas non-pemerintah."
Mengingat invasi Rusia yang sedang berlangsung ke Ukraina, yang dimulai pada Februari 2022, sangat masuk akal untuk mencurigai beberapa UAP yang ditemukan ini terkait dengan pengawasan asing atau teknologi militer.
(lom/lth)