Nasib Sayembara Munir Usai Ada Tersangka Kasus Bjorka, Masih Lanjut?

CNN Indonesia
Sabtu, 17 Sep 2022 08:10 WIB
Foto aktivis HAM Munir Said Thalib. Bjorka sempat membuat sayembara dengan hadiah uang bagi pengungkap dalang pembunuhan sang aktivis. (Foto: CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Penetapan MAH (21) sebagai tersangka pembantu Bjorka memicu tanya soal kelanjutan nasib sang pembocor data, termasuk sayembaranya.

Bjorka pada Selasa (13/9) membuka sayembara dalang pembunuh aktivis HAM Munir Said Thalib. Ia menjanjikan menghadiahi US$1.000 atau senilai Rp14,8 juta bagi yang mengungkapnya.

Lewat akun Twitter baru @Bjorkanesian, ia mulanya akan memberi hadiah US$100 dalam bentuk mata uang kripto ethereum. Dirasa terlalu kecil, Bjorka menambahnya menjadi US$1.000.

"Jadi menurut anda siapa yang bertanggung jawab atas pembunuhan munir? akan ada $100 eth untuk 1 orang yang beruntung. $200 juga tampaknya terlalu kecil," ujar Bjorka lewat Twitternya, Selasa (13/9).

"Saya akan menaikkannya menjadi US$1.000. Penawaran yang menarik bukan?" sambungnya.

Munir merupakan koordinator Komisi Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) yang dianggap sangat vokal mengungkapkan pelaku penculikan 13 aktivis periode 1997-1998 adalah anggota Kopassus yang dikenal dengan Tim Operasi Mawar.

Bjorka sempat membeberkan sederet nama yang diduga terlibat pembunuhannya, seperti Pollycarpus Budihari Priyanto pilot PT Garuda Indonesia dan Polly Indra Setiawan, Direktur PT Garuda Indonesia.

"Pastikan Anda menyebutkan semua nama yang menurut Anda bertanggung jawab, dari pelaksana hingga pemegang kekuasaan tertinggi," tuturnya.

Dalam kicauanya, Bjorka juga menulis nama Mayor Jenderal TNI (Purn) Muchdi Purwoprandjono terkait dengan kasus tersebut.

"Masih ada yang lain, ayo," kicau dia.

Kini, sederet akunmedia sosial (medsos) milik peretas Bjorka tumbang karena ditangguhkan penyedia platform sejak Minggu (11/9).

Setidaknya, ada tiga akun Twitter dan dua channel Telegram telah ditangguhkan oleh penyedia platform.

Penangguhan pertama kali terjadi pada akun Twitter @bjorkanism pada Minggu (11/9). Pada hari tersebut Bjorkamelakukan doxing pada enam tokoh publik, Dirjen Aptika Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan, Ketua DPR RI Puan Maharani, Menteri BUMN Erick, pegiat media sosial Denny Siregar, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Menko Kemaritiman dan Investas,i Luhut Binsar Pandjaitan.

Pada Senin (12/9) pagi, Bjorka membuat akun Twitter baru dengan nama @bjorxanism. Namun pada sore harinya akun tersebut juga kembali mengalami penangguhan.

Bjorka sendiri mempertanyakan mengapa dia ditangguhkan di platform ini. Menurutnya, tidak ada aturan yang dilanggar.

"Karena saya tidak pernah membagikan materi hacking ke twitter sama sekali. semua aktivitas berbahaya yang saya lakukan di telegram. lalu mengapa Anda menangguhkan akun saya sebelumnya? pedoman komunitas mana yang saya langgar? atau Anda hanya ingin bisnis Anda aman di Indonesia?" tulisnya di akun Twitter baru @bjorxanism pada Senin (12/9) siang.

Meski sudah ditangguhkan dua kali, Bjorka tetap kembali ke medsos berlogo burung tersebut pada Selasa (13/9) dengan menggunakan akun @bjorkanesian. Namun sama seperti sebelumnya, akun Bjorka ditangguhkan tak sampai satu hari sejak dibuat.

Saat ini, hanya tersisa chanel grup Telegram milik Bjorka yang masih memberikan celotehan, yaitu dengan nama channel Bjoekanism. Terlihat chanel tersebut masih membagikan komentar ihwal penangkapan pemuda asal Madiun, MAH yang diduga membantu Bjorka dalam mempublikasi peretasan.

Selain itu, ada akunnya di BreachForums.

Namun, belum ada kejelasan soal sayembara itu di saluran-saluran tersebut. Batal nih sayembaranya, Bjorka?

(can/arh)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK