Respon Bjorka, Moeldoko Sebut KSP Sedang Rancang Cloud System Sendiri

CNN Indonesia
Senin, 19 Sep 2022 19:30 WIB
Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko menyebut pihaknya sedang merancang pembuatan cloud system sendiri.
Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal TNI (Purn), Moeldoko menyebut pihaknya sedang membahas rencana pembuatan cloud system sendiri. Foto: CNN Indonesia/Damar Sinuko
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko mengaku pihaknya sedang merancang 'cloud system' buatan lokal. Rencana itu, kata Moeldoko, sedang disusun bersama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), PT Industri Telekomunikasi Indonesia Persero (INTI), dan PT Desktop IP Teknologi Indonesia.

"Kemarin kita kumpulkan kepala BSSN, berikutnya ada PT INTI (itu) BUMN kan, berikutnya ada korporasi yang memiliki 'cloud-nya'. Kalau ini kita satukan kita nanti akan mandiri di bidang 'cloud', sehingga bisa menjaga data dari intervensi orang lain, itu yang kita ingin ke depannya sebenarnya," kata Moeldoko di lingkungan istana kepresidenan Jakarta, Senin (19/9) seperti dikutip Antara.

Untuk membahas 'cloud system' tersebut, Moeldoko sudah bertemu dengan Kepala BSSN, Letnan Jenderal TNI (Purn) Hinsa Siburian, Direktur Utama PT INTi, Edi Witjara, dan CEO PT Desktop IP Teknologi Indonesia, Phidi Soepangkat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Moeldoko mengatakan, memiliki 'cloud system' sendiri bisa membuat data-data Indonesia lebih aman dan mandiri. Moeldoko juga mengklaim, modal untuk membuat cloud system sendiri sudah ada.

"Pemerintah harus pakai ini agar semuanya sudah kita kendalikan sendiri. Itu sebenarnya sudah ada barangnya, tinggal kita perbesar saja sudah mulai dipraktekkan oleh satu korporasi itu, PT Desktop itu," kata Moeldoko.

"Kan selama ini 'cloud-nya' orang luar, mesinnya dari luar. Kita bikin mesin sendiri, enkripsinya dari BSSN, PT Inti nanti sebagai penjaminnya yang bisa dijual ke 'government' karena kan PT Inti punya pemerintah," ujarnya.

Kendati demikian, Moeldoko mengakui rencana membuat 'cloud system' sendiri masih dibahas di internal KSP.

"Rencana ini belum sampai Presiden sih, saya garap dulu di KSP ya, nanti kalau bentuknya semakin oke kita lapor ke Presiden," katanya.

Pembuatan 'cloud system' sendiri dilakukan merespon banyaknya kasus kebocoran data dalam beberapa bulan terakhir. Menurut Moeldoko, hal itu harus digunakan pemerintah untuk memperkuat keamanan siber Indonesia.

Mengutip situs resmi Microsoft, Cloud System atau Cloud Computing adalah layanan komputer termasuk server, penyimpanan, basis data, jaringan, perangkat lunak, analisis, dan intelijen ang berbasis internet untuk menawarkan inovasi, sumber yang fleksibel yang lebih cepat dalam skala yang ekonomis. Pengguna biasanya hanya membayar layanan cloud yang digunakan, sehingga bisa meminimalkan biaya operasional.

Seperti diketahui, pengguna forum Breached dengan inisial Bjorka diduga membocorkan data sejumlah institusi pemerintah serta 1,3 miliar data SIM Card. Tak hanya itu, Bjorka juga men-doxing sejumlah tokoh seperti Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate; Ketua DPR, Puan Maharani; Gubernur DKI, Anies Baswedan; dan Menteri BUMN, Erick Thohir.

Bjorka juga sempat 'meledek' pemerintah Indonesia yang dianggapnya diisi orang-orang tidak becus. Peretas yang mengaku berdomisili di Warsaw, Polandia itu juga meledek pemerintah yang mengklaim sudah mengetahui identitasnya.

"Itu sepenuhnya omong kosong. Pemerintah Indonesia merasa telah mengidentifikasi saya berdasarkan misinformasi dari Dark Tracer, yang telah memberikan layanan palsu kepada pemerintah Indonesia. Mungkin anak ini sekarang telah ditangkap dan diinterogasi oleh pemerintah Indonesia. Untuk Dark Tracer, memberikan informasi yang salah kepada sekumpulan idiot adalah dosa," cetusnya.

(lth/lth)


[Gambas:Video CNN]
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER