Oksitoksin atau yang lebih dikenal sebagai hormon cinta ternyata bisa benar-benar mengobati jantung yang sakit. Para ilmuwan mengetahuinya setelah melakukan percobaan terhadap ikan zebra dan sel manusia.
Mengutip Live Science, ilmuwan melakukan percobaan kepada ikan zebra karena kemampuan regenerasi jaringan dalam tubuhnya luar biasa. Ikan itu bisa meregenerasi otak, tulang, dan jantung.
Tim peneliti pun menemukan, dalam tiga hari cedera jantung, otak ikan zebra mulai memompa oksitoksin dalam jumlah yang banyak. Mereka memproduksi sekitar 20 kali lebih banyak oksitoksin daripada sebelum cedera.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hormon oksitoksin lalu berjalan ke jantung, masuk ke dalam reseptornya dan memulai proses transformasi sel epicardial ke dalam cardiomyocytes baru.
Eksperimen itu pun menyediakan petunjuk awal bahwa oksitoksin mungkin punya peran kunci dalam memperbaiki jantung setelah cedera, dengan memacu efeknya. Para ilmuwan bisa mengembangkan perawatan baru untuk meningkatkan pemulihan pasien setelah serangan jantung dan mengurangi risiko gagal jantung di masa depan.
Perawatan tersebut mungkin memasukkan obat yang mengandung oksitoksin atau molekul yang bisa masuk ke dalam reseptor hormon.
Oksitoksin sendiri dinamai hormon 'cinta' atau 'peluk' karena berperan dalam menimbulkan ikatan sosial dan kepercayaan antar-manusia. Biasanya, jumlah oksitoksin akan meningkat ketika seseorang berpelukan, berhubungan seksual atau orgasme.
Namun oksitoksin juga punya banyak fungsi lain di dalam tubuh, salah satunya memicu kontraksi selama kelahiran dan laktasi setelahnya. Oksitoksin pun membantu sistem kardiovaskuler dari cedera dengan cara menurunkan tekanan darah, mengurangi inflamasi, serta menetralkan radikal bebas, produk sampingan reaktif dari metabolisme sel.
Pada ikan zebra yang jadi bahan percobaan, oksitoksin membantu jantung mengganti cardiomyocytes yang luka dan mati. Itu adalah sel yang mentenagai kontraksi jantung.
Para ahli yang terlibat dalam studi ini telah mempublikasikan hasil penelitiannya dalam jurnal berjudul Oxytocin promotes epicardial cell activation and heart regeneration after cardiac injury.
Di dalam jurnal itu, para ahli juga menyatakan, oksitoksin menjadi aktivator yang penting terhadap sel progenitor epicardium turunan (EpiPC) dan dibutuhkan untuk regenerasi jantung dan perkembangan epicardium yang sesuai.
"Kami menunjukkan bahwa Oksitoksin menginduksi pemrograman ulang sel epicardial manusia ke dalam tahap epicardial progenitor dengan cara mengaktivasi reseptornya (OXTR). Efek itu termediasi lewat jalur faktor transformasi pertumbuhan beta dan efektor yang terasosiasi terhadapnya," tulis para ahli.
"Secara keseluruhan, hasil penelitian kami membangun kaitan yang belum terkarakterisasi antara pelepasan oksitoksin setelah cedera jantung dan regenerasi jantung serta menyediakan bukti untuk mendukung gagasan bahwa regenerasi jantung, paling tidak separuhnya ada di bawah kontrol neuroendocrine," tulis mereka lagi.
(lth/lth)