Gas air mata dianggap menjadi salah satu biang keladi kematian ratusan orang saat laga Arema FC vs Persebaya, Sabtu (1/10) malam. Jika terpapar, bagaimana cara melawan gas air mata?
Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta mengatakan aparat akhirnya menggunakan gas air mata karena tindakan penonton anarkis dan dianggap membahayakan keselamatan.
Berdasarkan versi polisi, suporter Arema FC atau Aremania memasuki lapangan karena tak terima dengan hasil pertandingan yang memenangkan Persebaya. Versi di media sosial mengungkap ada provokasi dari oknum aparat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagaimana pun klaim aparat, sebanyak 125 orang meninggal di Stadion Kanjuruhan bukan karena anarkistis. Mereka ditembaki gas air mata yang berujung desak-desakan ke pintu keluar.
Berikut beberapa jalan keluar jika Anda terjebak dalam kepulan gas air mata, yang biasanya ditembakkan untuk mengurai masa oleh pihak kepolisian, dikutip CDC.
Karena menghirup kemungkinan menjadi rute utama paparan gas air mata, disarankan untuk segera tinggalkan area, dan cari udara segar.
Berpindah dengan cepat ke daerah di mana udara segar tersedia sangat efektif dalam mengurangi paparan gas air mata.
Apabila gas air mata ditembakkan di luar ruangan, segera menjauhlah dari area di mana gas air mata dilepaskan, dan segera cari tempat yang lebih tinggi dari kepulan asap.
Jika pelepasan gas air mata dilakukan di dalam ruangan, keluarlah dari gedung. Jika Anda berada di dekat pelepasan tembakan gas air mata, koordinator gedung mungkin meminta untuk mengevakuasi area tersebut atau "berlindung di tempat" di dalam gedung untuk menghindari terkena bahan kimia.
Apabila Anda merasa telah terpapar gas air mata, langkah pertama Anda harus melepas pakaian, segera mencuci seluruh tubuh dengan sabun dan air, dan mendapatkan perawatan medis secepat mungkin.
Mencuci dengan sabun dan air akan membantu melindungi orang dari bahan kimia apa pun di tubuh.
Jika Anda membantu orang lain melepas pakaian, cobalah untuk menghindari menyentuh area yang terkontaminasi, dan lepaskan pakaian secepat mungkin.
Apabila mata Anda merasa panas atau pengelihatan kabur karena terpapar gas air mata, bilas dengan air biasa selama 10 hingga 15 menit.
Jika Anda memakai kontak lensa, lepaskan dan letakkan dengan pakaian yang terkontaminasi. Jangan menggunakan kembali kontak lensa itu di mata Anda.
Jika Anda memakai kacamata, cucilah dengan sabun dan air. Anda dapat memakai kembali kacamata setelah mencucinya. Jika Anda mengenakan perhiasan yang dapat dicuci dengan sabun dan air dan memakainya kembali.
Lihat Juga : |
Setelah Anda mencuci diri, masukkan pakaian Anda ke dalam kantung plastik. Hindari menyentuh area pakaian yang sudsh terkontaminasi gas air mata.
Jika tidak dapat menghindari menyentuh area yang terkontaminasi, kenakan sarung tangan karet, balikkan tas ke luar dan gunakan untuk mengambil pakaian, atau memasukkan pakaian ke dalam tas dengan menggunakan penjepit, gagang alat, tongkat, atau benda serupa.
Apa pun yang menyentuh pakaian terkontaminasi juga harus dimasukkan ke dalam tas. Jika Anda memakai lensa kontak, masukkan juga ke dalam kantong plastik.
Untuk diketahui, penggunaan gas air mata di dalam stadion sudah dilarang berdasarkan FIFA Stadium Safety and Security Regulations Pasal 19 tentang pengawasan penonton. "No firearms or control gas shall be used," (Penggunaan senjata api dan gas untuk mengontrol kerumunan dilarang).
Secara umum, penggunaan gas air mata juga diatur dalam Guidance on Less-Lethal Weapons in Law Enforcement (Panduan penggunaan senjata kurang-mematikan dalam penegakan hukum) Komite Hak Asasi Manusia PBB.
Menurut Komite HAM PBB, penggunaan senjata kurang-mematikan harus menjadi pilihan langkah terakhir yang digunakan.
(can/lth)