Elon Musk Isyaratkan Bisa Terlibat dalam Perang, Apa Syaratnya?

CNN Indonesia
Senin, 10 Okt 2022 12:10 WIB
CEO Tesla Elon Musk membuka peluang keterlibatan dalam perang nuklir dengan sejumlah syarat.
CEO SpaceX Elon Musk buka suara soal perang nuklir. (Foto: AFP/ODD ANDERSEN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Miliarder Elon Musk mengisyaratkan potensi keterlibatan dalam peperangan jika sejumlah kondisi terpenuhi. Apa saja?

"I have no desire to become involved in wars, but it is safe to say that all bets are off if the nukes start flying," kicau Musk, di akun Twitter-nya, Senin (10/10).

(Saya tak punya hasrat terlibat dalam peperangan, tapi tak masalah bilang semua taruhan itu dibatalkan kalau nuklir-nuklir mulai terbang, red).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal itu dikatakannya saat menjawab pertanyaan salah akun @WholeMarsBlog yang menduga Musk mulai memutuskan terlibat mencari solusi perang lantaran merasa tak cukup sekadar dari pemimpin berbagai perusahaan.

"Because being the CEO of SpaceX, Tesla, Boring Company, Neuralink, and buying Twitter wasn't enough, @elonmusk has now decided he needs to solve war too," kicaunya.

Sebelumnya, manusia terkaya di dunia itu melontarkan sejumlah 'solusi damai' dalam konflik Ukraina-Rusia dan Taiwan-China. Masalahnya, resolusi yang dia tawarkan melenceng dari yang biasanya dirilis dari dunia Barat.

Dalam hal invasi Ukraina, Musk menawarkan referendum ulang di wilayah-wilayah Ukraina yang diklaim Rusia dengan diawasi PBB sambil meminta Ukraina netral.

Dalam isu Taiwan, pria kelahiran Afrika Selatan itu mendorong negara pulau itu menjadi zona administrasi khusus di bawah China.

(tim/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER