Viral Skutik Diisi Pertamax Diduga Penuh Lumpur dan Penyebab Mogok

CNN Indonesia
Senin, 10 Okt 2022 16:00 WIB
Pengguna skutik menuding kualitas BBM Pertamax buruk karena menyebahkan motornya mogok.
Ilustrasi. Pengendara skutik isi BBM Pertamax. (Foto: CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pengguna motor mengeluh saat tunggangannya mendadak bermasalah yang diduga diakibatkan penggunaan bahan bakar Pertamax.

Cerita ini bermula saat ia membeli bahan bakar dengan kadar RON 92 tersebut di salah satu SPBU Pertamina pada 27September untuk diisi ke motornya, Yamaha Nmax produksi 2017. Keesokan harinya ia menggunakan motor tersebut untuk aktivitas seperti biasa.

Dalam perjalanan, motor mengeluarkan tanda-tanda aneh. Mesin motor kerap mati, sedangkan saat hidup tenaga motor. Kejadian itu terjadi berulang saat perjalanan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan Motor ini rajin melakukan perawatan di dealer resmi Yamaha," kata dia dalam postingan lewat akun Tiktok, NDY PRTM, Senin (10/10).

Lalu pada 29 September, motor yang ia gunakan mengalami keluhan susah dinyalakan. Kendati begitu, ia berhasil membawa motornya sampai ke bengkel Yamaha untuk pengecekan.

"Katanya saya disuruh cek injeksi dan lainnya karena saya sudah cerita semuanya," kata dia.

Saat motor dibongkar, ia bilang dipanggil mekanik dan disebut ada kotoran dan air pada selang bensin.

"Saat itu saya melihatnya langsung dan disarankan untuk kuras tangki," katanya.

Setelah dikuras dan bensin dipindah ke wadah, baru terlihat air dan kotoran menyerupai endapan lumpur pada Pertamax. Kotoran itu berada di bagian bawah bahan bakar.

"Jujur saya kesal dan kecewa karena selama belasan tahun menggunakan Pertamax, baru kali ini begini," ungkapnya.

Dengan hal itu ia mengaku sempat kembali lagi ke SPBU di mana ia membeli Pertamax untuk meminta penjelasan. Namun dalam postingannya, ia tak mengurai jawaban dari pihak SPBU Pertamina tersebut. Pengguna motor itu juga tidak menyebutkan posisi lokasi SPBU Pertamina yang dimaksud.

CNNIndonesia.com telah meminta penjelasan kepada Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat, Eko Kristiawan, namun hingga kini belum ada jawaban.

(ryh/mik)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER