Penjualan mobil di Indonesia pada September mencetak hasil tertinggi semasa pandemi Covid-19. Ini terjadi di bulan yang sama saat pemerintah memutuskan menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi, Pertalite dan Biosolar.
Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan Oktober terekam 99.986 unit. Ini mengalami peningkatan 3,1 persen dari Agustus.
"Kurang 14 unit bisa tembus 100 ribu," kata Kukuh Kumara, Sekretaris Gaikindo saat dihubungi, Minggu (9/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasil pada Oktober ini merupakan yang tertinggi sepanjang industri otomotif Indonesia mengalami masalah pandemi. Catatan itu mengalahkan rekor sebelumnya 98.536 unit pada Maret.
Sementara itu data retail menunjukkan 95.422 unit mobil baru laku pada September, naik 4,7 persen dibanding Agustus.
Sebelumnya diprediksi penjualan mobil pada September bakal terganggu lantaran pemerintah meninggikan harga Pertalite dan Solar per 3 September. Hal ini berdampak pada berbagai hal, misalnya kenaikan harga barang, termasuk mobil baru.
Meski begitu beberapa merek seperti Toyota dan Honda baru menaikkan harga mobil per 1 Oktober tetapi tidak pada September.
Sejauh ini penjualan mobil di Indonesia selama Januari sampai September telah mencapai 758.216 unit atau meningkat 20,8 persen dibanding periode sama tahun lalu.