Hacker Inggris Curi 2 Lagu Ed Sheeran yang Belum Dirilis, Caranya?
Para hacker ternyata tak hanya mengincar informasi berharga milik pemerintah melainkan lagu-lagu milik penyanyi tertentu. Hal itu dilakukan oleh hacker asal Inggris, Adrian Kwiatkowski (23) kepada penyanyi Ed Sheeran.
Melansir Engadget, Kwiatkowski mencuri dua lagu milik Ed yang belum dirilis. Ia melakukannya dengan cara meretas akun cloud milik penyanyi berusia 31 tahun tersebut.
Kwiatkowski kemudian menjual lagu Ed Sheeran itu bersama 12 lagu lain milik rapper asal Amerika Serikat, Lil Uzi Vert di dark web. Ia menjualnya dengan cara bertransaksi kripto senilai 131 ribu pound sterling atau Rp2,3 miliar (1GBP=Rp17,633).
"Kwiatkowski benar-benar mengabaikan kreativitas dan kerja keras para musisi dalam memproduksi lagu-lagu asli dan hilangnya pendapatan selanjutnya," kata jaksa, Joanne Jakymec.
Selain lagu-lagu milik dua penyanyi itu, otoritas Inggris juga menemukan Kwiatkowski telah mencuri 1.263 lagu milik penyanyi lain yang belum dirilis.
Pencurian oleh Kwiatkowski diketahui setelah otoritas AS membuat investigasi pada 2019. Investigasi itu dilakukan usai beberapa penyanyi melapor ke kantor Pengadilan New York bahwa akun cloud mereka telah diretas oleh seseorang bernama Spirdark.
Pihak investigator pada akhirnya mengaitkan Kwiatkowski kepada email yang digunakan Spidark dengan melibatkan akun kripto. Lebih lanjut, alamatnya di Inggris juga berkaitan dengan alamat IP dia juga ditemukan pada salah satu perangkat yang diretas.
Kwiatkowski kemudian ditangkap di London. Saat penangkapannya, polisi menemukan tujuh perangkat berisi 1.263 lagu dari 89 penyanyi berbeda yang belum dirilis.
Tak hanya itu, di dalamnya juga ditemukan dokumen yang memuat cara Kwiatkowski melakukan peretasan itu. Otoritas juga menemukan sejumlah bitcoin, hasil dari transaksi penjualan lagu-lagu itu di dark web.
Atas tindakannya, Kwiatkowski mendapat hukuman 18 bulan penjara. Ada sekitar 19 pasal yang dikenakan kepadanya termasuk pelanggaran hak cipta dan perbuatan kriminal.
"Kejahatan siber tidak mengenal batasan dan orang ini melakukan sesuatu yang kompleks untuk mencuri lagu yang belum dirilis untuk mengisi dompetnya sendiri," kata Jaksa Distrik Manhattan, Alvin L Bragg Jr seperti dilansir Billboard.
(lth/lth)