Kenapa Bulan Suka Terlihat pada Siang Hari?
Bulan bisa dilihat dari Bumi tak hanya pada malam hari, tetapi juga siang hari. Mengapa demikian?
Mengutip Live Science, hal ini dikarenakan cahaya Bulan cukup terang untuk bisa tampak pada siang hari. Sebagai catatan, Bulan tidak menghasilkan cahayanya sendiri seperti bintang.
Bulan bisa bercahaya berkat pantulan cahaya yang dihasilkan Matahari. Benda langit seperti bintang dan Bulan sebetulnya tetap berada di langit, baik ketika siang hari maupun malam hari.
Namun, bintang tidak memiliki cahaya yang cukup terang untuk dapat terlihat jika dibandingkan dengan cahaya Matahari. Sementara itu, Bulan memiliki cahaya cukup terang untuk dapat terlihat.
Peneliti menyebut bintang-bintang yang terlihat dari Bumi dengan kecerahan satu juta miliar kali lebih terang daripada cahaya Matahari tetap jutaan kali lebih redup daripada Bulan.
Bulan sendiri bisa terlihat pada siang hari rata-rata selama 25 hari dalam sebulan di sepanjang tahun.
Sedangkan 5 atau 6 hari sisanya Bulan tidak dapat terlihat pada siang hari. Hal ini dikarenakan Bulan berada dekat dengan fase Bulan Baru dan bulan purnama, sehingga Bulan terlalu dekat dengan Matahari untuk dapat terlihat.
Ketika mendekati waktu bulan purnama, Bulan hanya dapat terlihat pada malam hari juga dikarenakan waktu terbit Bulan adalah saat Matahari terbenam.
"Satu-satunya hari di mana ia tidak berada di langit dengan Matahari untuk beberapa waktu adalah bulan purnama," kata Edward Guinan, seorang profesor astronomi dan astrofisika di Universitas Villanova di Pennsylvania.
"Hari itu Matahari terbenam dan kemudian Bulan terbit dan sebaliknya, jadi itulah satu-satunya hari di mana ia tidak berada di atas pada waktu yang sama," tambahnya.
Lihat Juga : |
Lebih lanjut, pada hari-hari selain bulan purnama, kita bisa melihat Bulan bahkan pada siang hari.
Dilansir dari situs NASA, pada hari-hari sebelum bulan purnama kita dapat melihat Bulan pada siang hari di langit timur. Sedangkan, pada hari-hari setelah bulan purnama, kita dapat melihat Bulan di langit barat.
Sementara itu, fenomena lain yang ikut memengaruhi ketika Bulan terlihat adalah sinar Bumi. "Selama fase Bulan sabit, ketika ia berada di sudut dekat dengan Matahari, Anda bisa melihat bagian gelap dari Bulan, yang biasanya tak Anda lihat," kata Guinan.
"Itu karena ia diterangi cahaya. Bagian gelap Bulan mendapatkan refleksi cahaya dari Bumi. Waktu terbaik untuk mengobservasi fenomena ini adalah selama fase Bulan sabit, tiga atau empat hari setelah Bulan baru," katanya lagi.
(lom/lth)