BRIN Klarifikasi Soal Poster InaRI 2022 Pakai Ikon Robot Prancis
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengklarifikasi poster robot pameran Indonesia Research dan Inovation Expo (InaRI) 2022 yang diduga warganet meniru robot asal Prancis.
Kepala Pusat Riset Pendidikan BRIN Trina Fizzanty mengatakan ikon robot yang menyerupai robot Nao, besutan Aldebaran Robotics asal Prancis itu hanya ilustrasi.
Trina hanya ingin menyampaikan pesan kepada masyarakat tentang pentingnya kecerdasan artifisial (AI) dan robotika dalam dunia pendidikan.
"Gambar di poster hanya sebagai ilustrasi yang diambil dari link di atas yang free untuk digunakan," ujar Trina kepada CNNIndonesia.com lewat pesan teks, sambil menyertakan tangkapan layar situs pngmart.com. Selasa (1/11).
Di samping itu menurut dia, penggunaan berbagai jenis robot dalam pendidikan dan pembelajaran AI hanyalah sebagai bagian dari medium, agar siswa termotivasi untuk belajar AI dan robotika menjadi lebih mudah.
"Agar kita lagi-lagi tidak jadi penonton atau konsumen namun menjadi kreator dan produser," katanya.
"Pameran ini menjadi sangat penting untuk mengenalkan dunia tersebut kepada para generasi saat ini," sambung Tria.
Dia mengklaim desain flyer itu memperhatikan pertimbangan legal. Gambar itu berasal dari sumber yang bebas untuk digunakan.
Sebelumnya, warganet menyebut ikon robot pada poster pameran Indonesia Research dan Innovation Expo (InaRI) 2022 besutan BRIN menyerupai produk pabrikan Prancis.
Lewat kolase foto yang diunggah warganet pada Minggu, (30/10) oleh akun @bkn_sergey_brin menyandingkan poster pameran dengan tangkapan layar robot Nao, besutan perusahaan rintisan Aldebaran Robotics.
Pada poster InaRI 2022, terlihat gambar poster dengan bentuk menyerupai robot Nao, namun tidak ada nuansa biru seperti pada gambar robot Nao.
"Foto kiri adalah robot Nao, dari Prancis sedangkan foto kanan adalah "Robot BRIN" yang digunakan sebagai media informasi flyer untuk sebuah pameran inovasi," ujar akun itu, Minggu (30/10).
"Pameran Robotika dan Artificial Intelligence untuk Pendidikan," judul poster milik BRIN.
Dikutip dari Engadget, pendiri sekaligus pemilik Aldebaran Robotics, Bruno Maisonnier menjelaskan Nao merupakan robot yang dibuat untuk berkontribusi kepada kegiatan manusia.
"Berasal dari enam tahun penelitian dan dialog dengan komunitas peneliti dan penggunanya, NAO Next Gen mampu melakukan tingkat interaksi yang lebih tinggi, berkat peningkatan daya komputasi, peningkatan stabilitas, dan akurasi yang lebih tinggi," kata Bruno.
Pihaknya mengklaim sudah menjual hingga dua ribu robot di seluruh dunia, tiga tahun setelah perdana robot diluncurkan pada 2008.
Fitur unggulan Nao kala itu dilengkapi dengan komputer on board dengan prosesor Intel AtomTM 1,6Ghz dan dua kamera HD.
(can/lth)