Selain memborong set top box (STB), warga juga disebut menyerbu TV digital usai Pemerintah menyetop siaran TV analog (Analog Switch Off/ASO).
Diketahui, perangkat STB diperlukan untuk menangkap siaran digital untuk TV generasi lama. Namun, ada pula televisi yang tak memerlukan STB untuk menikmati siaran digital, yang lazim disebut TV digital.
Harganya tentu di atas TV konvensional meski ada juga yang murah. Simak rinciannya untuk beberapa merek populer mulai dari yang termurah di sini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan laporan detikcom di Electronic City SCBD, Jakarta, salah satu merek yang menawarkan harga termurah adalah Polytron.
"Relatif, tapi rata-rata carinya yang smart TV. Kalau pembeli sini mah nggak tanggung-tanggung. Kalau mereka anggap bagus, ya dibeli gimana juga harganya," ungkap sales Polytron, di lokasi, Sabtu (5/11).
Ia mengungkap TV digital Polytron punya harga mulai Rp 1,8 jutaan untuk 32 inch, dan Rp 5,5 jutaan untuk 50 inch. TV 43 inch bisa didapat dengan harga Rp 3,99 juta lengkap dengan soundbar.
Sementara, smart TV dibanderol pada kisaran Rp 2,5 juta hingga Rp6,09 jutaan.
Salah satu sales TV Sharp mengungkapkan penjualan televisi mengalami kenaikan bahkan sebelum pemerintah mematikan siaran analog.
"TV lumayan meningkat. Sebelum mau dihapuskan [siaran analog], baru info-infonya, isu-isunya aja udah lumayan. Beberapa minggu ini 10 nyampe, lebih banyak," ungkap dia.
Pihaknya menjual TV digital, smart TV, dan Android TV. Yang paling terjangkau adalah TV digital Sharp Aquos 32 inch seharga Rp2,049 jutaan, TV digital 42 inch dibanderol Rp3,599 juta.
Untuk tipe yang lebih lengkap, lanjutnya, ada easy smart TV seharga mulai dari Rp2,799 juta untuk yang 32 inch, Rp4,199 juta untuk TV 42 inch, dan Rp5,6 jutaan untuk yang 50 inch.
Untuk versi yang lebih lengkap, kata sales tersebut, adalah Android TV. Fiturnya seperti Android yang digunakan di HP. Harganya mulai dari Rp2,99 juta untuk 32 inch, Rp4,388 juta untuk 42 inch, Rp6,09 juta untuk 50 inch layar HD, dan Rp6,99 juta untuk TV 50 inch layar UHD.
"Semuanya sudah disertai dengan garansi produk 5 tahun dan garansi petir 1 tahun," lanjutnya.
Ia mengungkap produk android TV 42 inch menjadi yang paling banyak dicari pengunjung. Alasannya, kebanyakan pembeli tidak ingin 'nanggung' membeli TV digital, tetapi juga mencari fitur lainnya.
Pihaknya pun menggelar promo trade in alias tukar tambah dengan TV analog dengan potongan Rp400 ribu.
"Untuk yang itu (42 inch), harganya di Rp 4,399 juta. Di sini juga ada promo trade in, kalau ada TV rusak atau TV tabung, atau merek apapun, ukuran apapun, tukar di sini sama 42 inch yang Android ini, kita kasi potongan Rp400 ribu," jelasnya.
Seorang sales TV Samsung pihaknya tidak menyediakan TV Android, namun memiliki fitur Smart TV sendiri.
"Kalau di kami juga tidak ada Android, jadi Samsung punya aplikasi sendiri. Sudah lengkap YouTube, Netflix, Google, TV dan fitur-fitur lain. Kalau Android yang sebelum-sebelumnya, sudah pasti lemot," kata dia.
Pihaknya juga tidak menyediakan ukuran TV di bawah 43 inch. Semua produknya pun sudah memiliki fitur Ultra HD.
Sang sales mengklaim total penjualan smart TV Samsung menjadi yang paling tinggi di sana. Salah satu produk paling laris adalah Samsung Smart UHD Smart TV 43 inch seharga Rp4,3 jutaan.
"Ini yang paling banyak dicari beberapa hari ini. Apalagi, di masa transisi sekarang dari TV analog. Soalnya resolusi juga dicari memang," klaim dia, sambil menyebut harga tersebut merupakan harga promo.
Di luar merek-merek di atas, masih banyak produk televisi lainnya yang mendukung siaran digital. Untuk lebih lengkapnya bisa dicek di laman Kominfo.
(arh)