Spesifikasi Satelit SS-1, Si Mungil Asli Lokal Penghantar Teks Singkat

CNN Indonesia
Rabu, 30 Nov 2022 09:37 WIB
Satelit SS-1 sukses diluncurkan ke stasiun luar angkasa ISS. (Foto: Tangkapan layar web brin.go.id)
Jakarta, CNN Indonesia --

Satelit nano tanah air Surya Satellite-1 (SS-1) berhasil meluncur ke Stasiun Antariksa Internasional (ISS). Apa saja spesifikasi dari satelit mungil itu?

Satelit buatan Indonesia ini diluncurkan pada Minggu (27/11) dini hari dengan menumpang Roket Falcon 9 CRS-26 milik perusahaan antariksa milik Elon Musk, SpaceX.

Roket Falcon 9 CRS-26 melakukan misi membawa muatan ke Stasiun Antariksa Internasional (ISS), termasuk di antaranya mengangkut satelit SS-1.

Misi ini sukses diluncurkan setelah sempat mengalami penundaan beberapa hari karena faktor cuaca di Kennedy Space Center, Florida, Amerika Serikat (AS).

Ide dan proyek pengembangan satelit nano ini diprakarsai oleh sekelompok mahasiswa Universitas Surya pada 2016.

Mereka kemudian berkolaborasi dengan tim insinyur dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), PT Pasifik Satelit Nusantara, Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI), PT Pudak Scientific.

Berdasarkan makalah bertajuk "Requirements and design structure for Surya Satellite-1" yang ditulis oleh Insinyur dari Departemen Fisika Universitas Surya Hery Steven Mindarno dan Insinyur dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) M. F. Huzain, proyek ini bertujuan sebagai pionir dan inspirasi.

Tim peneliti bersama satelit SS-1 (kanan bawah). (Foto: Tangkapan layar web brin.go.id)

"Tujuan dari proyek ini adalah untuk menjadi pionir dalam pembuatan cubesat in pertama Indonesia dan menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk mendesain sendiri cubesat yang memenuhi kriteria dan persyaratan badan antariksa," menurut pernyataan itu.

Satelit nano pertama yang dibuat oleh universitas di dalam negeri ini memiliki bobot 1,15 kilogram. Ia masuk dalam kategori nano satelit karena memiliki ukuran yang terbilang kecil, dengan dimensi ukuran 1U (10cm x 10cm x 11,65cm).

Secara detail, struktur satelit adalah aluminium anodized keras berwarna hitam. Di banyak negara maju, desain satelit nano oleh siswa telah menjadi sangat umum, namun di Indonesia, ini merupakan prestasi yang luar biasa.

Pada permukaan satelit dan rel berbahan dianodisasi dengan ketebalan minimal 10 mikron meter, sesuai dengan persyaratan dokumen MIL-A-8625, tipe 3.

Misi Surya Satellite-1 adalah Sistem Pelaporan Paket Otomatis (APRS) komunikasi yang mengorbit di Low Earth Orbit (LEO).

Pembangunan Satelit Surya-1 Struktur berbentuk 1U, artinya memiliki volume 100 mm x 100 mm x 113,5 mm dengan struktur berat kurang lebih 554 gram.

Proses pemilihan material struktur Satelit Surya-1 tidak hanya memperhitungkan faktor berat, tetapi juga faktor daya konduktivitas termal, proses manufaktur dan biaya.

Proses perancangan model CAD Surya Satelit-1 dilakukan menggunakan software Solidwork 2015 dengan mempertimbangkan beberapa faktor.

Hery, dalam keterangan terpisah, menjelaskan satelit ini diperkirakan akan melintasi wilayah Indonesia 4-5 kali sehari dan akan mengorbit pada ketinggian 400-420 kilometer di atas permukaan bumi dengan inklinasi 51,7 derajat.

"Misi SS-1 ialah Automatic Packet Reporting System yang berfungsi sebagai media komunikasi via satelit dalam bentuk teks singkat. Teknologi ini dapat dikembangkan untuk mitigasi bencana, pemantauan jarak jauh, serta komunikasi darurat," kata dia, dikutip dari situs LAPAN.

Kepala Pusat Riset Teknologi Satelit BRIN Wahyudi Hasbi berharap pengembangan Surya Satellite-1 ini dapat memberikan motivasi bagi pengembangan satelit di perguruan tinggi Indonesia sekaligus menunjukkan kemampuan sumber daya manusia Indonesia dalam pengembangan teknologi luar angkasa.

"Pusat Riset Teknologi Satelit BRIN dengan kemampuan, pengalaman dan fasilitas pengembangan riset satelit selama lebih dari 15 tahun, akan selalu mendukung dan menjadi enabler program pengembangan satelit di Indonesia baik yang dikembangkan perguruan tinggi, startup maupun kalangan swasta," ujarnya.

[Gambas:Instagram]

(can/arh)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK