Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan tak adil jika membandingkan kecepatan internet Singapura dengan Indonesia.
"Orang bandingkan [kecepatan internet] kita dengan Singapura, masa bandingkan dengan Singapura, Singapura penduduknya 6 juta, baru kopling 3 sudah sampai ujung," katanya di acara Google for Indonesia di Jakarta, Rabu (7/12).
"Jadi enggak boleh, enggak fair kalau kita membandingkan," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pidatonya, Luhut memaparkan data kecepatan internet yang diambil dari datareportal.com. Data tersebut menunjukkan kecepatan internet Indonesia pada 2022 hanya 15,82 Mbps untuk jaringan mobile dan 20,13 Mbps untuk jaringan fixed broadband.
Sementara itu, negara tetangga, Singapura memiliki kecepatan internet mobile hampir empat kali lipat dengan 63,41 Mbps dan kecepatan fixed broadband yang jauh di atas tanah air, yakni 184 Mbps.
Dilansir dari Speedtest Global Index Oktober, kecepatan internet mobile Indonesia berada pada peringkat 112 secara global dengan kecepatan 16,70 Mbps. Angka ini cukup jauh dengan Amerika Serika (AS) yang berada di puncak dengan kecepatan 138,82 Mbps.
Pada jaringan fixed broadband, kecepatan internet Indonesia berada pada peringkat 123 dengan kecepatan 22,78 Mbps, hanya sekitar 10 persen dari Singapura yang berada di puncak klasemen dengan kecepatan 219,57 Mbps.
(lom/arh)