Viral Lensa AI 'Melukis' bak van Gogh dan Anime, Potensial Bermasalah
Jika feed Instagram atau Twitter Anda dipenuhi dengan foto bergaya Renaisans, versi anime, atau pun berbau digital, Anda tak sendirian. Fenomena yang viral di media sosial ini merupakan ulah platform Lensa AI.
Lensa AI merupakan aplikasi buatan Prisma Labs yang memanfaatkan selfie dan memprosesnya dengan kecerdasan buatan untuk membuat potret dalam berbagai gaya, yang normal hingga dan kontroversial.
Per Kamis (8/11), Lensa AI menjadi aplikasi iPhone paling populer di Amerika Serikat di iOS. Selain itu, app ini jadi pemuncak klasemen kategori foto dan video global. Meski begitu, Lensa AI belum masuk 10 besar app terpopuler di RI.
Yasemin Anders (29) memutuskan untuk memakai Lensa AI setelah melihatnya jadi tren di media sosial. Ia pun mengaku begitu gembira melihat dirinya dalam bentuk peri.
Namun, kekecewaaan muncul usai dirinya melihat fotonya yang lebih kurus serta wajah dan leher yang lebih ramping.
"Jika cukup pintar untuk mengubah Anda menjadi peri atau tokoh manga, Anda akan mengira ada semacam perangkat lunak yang cukup pintar di belakangnya untuk mendeteksi orang gemuk juga," kata Anders, yang tinggal di Berlin, Jerman, dikutip dari The New York Times.
"Bahkan jika saya membayangkan diri saya sebagai peri, seperti versi fantasi ideal diri saya, saya masih ingin terlihat seperti diri saya sendiri," tambah karyawan di bidang pemasaran ini.
Pengguna lain melaporkan bahwa aplikasi tersebut membuat kulit mereka tampak lebih terang atau lebih putih serta jelas mengubah fitur wajah mereka
"Jika sebagian besar gambar yang Anda masukkan ke sistem adalah wajah putih, maka tidak mengherankan jika mencoba membuat gambar yang terlihat 'lebih baik', itu hanya membuatnya lebih putih," kata Kambhampati.
Lensa AI mulainya memproses foto narsis Anda, mempelajarinya, dan menghasilkan potret asli yang dimodifikasi oleh kecerdasan buatan.
Untuk mendapatkannya, Anda bisa mendapatkan 50 avatar - 10 gambar dalam lima gaya - seharga US$3,99 (sekitar Rp62.300) selama masa uji coba satu pekan.
Paket lainnya adalah US$35,99 (Rp562.180). Anda bisa berlangganan Lensa AI setahun dengan diskon 51 persen untuk avatar berikutnya. Harga kemungkinan terus bergerak seiring peningkatan popularitasnya.
"Avatar Ajaib menggunakan daya komputasi yang luar biasa untuk membuat avatar yang luar biasa bagi Anda," menurut halaman checkout Lensa.
"Mahal memang, tapi kami membuatnya semurah mungkin."
Cara kerja
Setelah mengunduh aplikasi, Anda mesti mengunggah banyak selfie. Sebagai saran, jangan tempelkan tangan Anda ke wajah Anda kecuali ingin mendapatkan gambar dengan komposisi yang tak diduga-duga. Misalnya saja, ada tangak tengkorak yang tergantung di mulut Anda.
Selanjutnya, pilih jenis kelamin. Menjauhlah dari ponsel Anda selama sekitar setengah jam. Saat Anda kembali, voila. Wajah Anda, atau sesuatu yang berasal dari foto awal itu, telah permak sedemikian rupa dengan ukuran, tergantung pada paket yang Anda beli, dengan tema berbeda-beda, di antaranya "kosmik", "putri peri", hingga "anime".
Lensa AI menggunakan Stable Diffusion (SD), yaitu generator gambar berbasis AI yang menurut Subbarao Kambhampati, profesor di School of Computing and Augmented Intelligence di Arizona State University, AS, "sangat kuat".
SD, yang mirip dengan DALL-E 2 dan Midjourney karena menggunakan petunjuk gambar (seperti swafoto Anda) dan petunjuk teks (seperti "fantasi", yang jadi salah satu kategori di Lensa AI) untuk menghasilkan gambar berkualitas tinggi yang terkadang "trippy (seperti halusinasi)".
"Anda ditunjukkan foto-foto yang tidak pernah diambil oleh siapa pun; [app] itu hanya dapat menggabungkannya dari gambar-gambar lain yang pernah dilihatnya," kata Subbarao Kambhampati, profesor di School of Computing and Augmented Intelligence di Arizona State University, AS.
Masalah privasi
Jen King, peneliti kebijakan privasi dan data di Institute for Human-Centered Artificial Intelligence di Stanford University, meragukan klaim Prisma Labs yang tak lagi menggunakan data pribadi pengguna, terutama hasil selfie, usai proses tuntas.
"Saya ragu bahwa seluruh model bisnisnya adalah, 'Beri kami US$10 atau US$15 dan kami akan mengirimkan kembali A.I. glam shot,'" kata dia.
Kebijakan privasi Lensa AI menyatakan "data wajah" dihapus dalam waktu 24 jam setelah diproses dan tidak digunakan untuk mengidentifikasi pengguna individu mana pun. Namun, ketentuannya juga menyatakan bahwa foto dan video pengguna dapat digunakan untuk melatih algoritme Lensa lebih lanjut.
Lalu apakah Anda akan menggunakan Lensa AI? "Tidak," timpal King.
Pornografi deepfake hingga hak cipta van Gogh di halaman berikutnya...