Temuan Mengagetkan Ahli, Alien Pandang Sebelah Mata Kecerdasan Manusia
Kenapa tak juga ada temuan meyakinkan soal kontak manusia dengan alien selain hoaks dan cerita di film? Sebuah studi terbaru mengungkap alien hanya tertarik untuk berkontak dengan planet yang sudah maju.
Bentuk 'pelecehan' pada kecerdasan manusia ini ditemukan astrofisikawan di The Hebrew University of Jerusalem Amri Wandel. Menurutnya, alien mungkin lebih tertarik pada planet yang memiliki tanda-tanda biologi dan juga teknologi.
Studi ini mengeksplorasi paradoks Fermi yang berpendapat bahwa mengingat usia alam semesta, kemungkinan besar alien yang cerdas akan mengembangkan perjalanan ruang angkasa jarak jauh sekarang, dan dengan demikian kemungkinan besar mereka akan mengunjungi Bumi.
Fakta bahwa mereka belum datang ke Bumi mungkin menjadi bukti tidak ada kehidupan berakal lain di galaksi Bima Sakti.
Jawaban alternatif dari para ahli lain adalah alien mungkin mengunjungi Bumi di masa lalu, sebelum manusia berevolusi atau mampu merekam kunjungan tersebut.
Atau mungkin perjalanan ruang angkasa jarak jauh lebih sulit dari yang diyakini, karena alien masih baru mengembangkan peradaban maju. Atau mungkin mereka sengaja memutuskan untuk tidak menjelajahi kosmos.
Menghemat sumber daya
Dalam studi bertajuk 'The Fermi Paradox revisited: Technosignatures and the Contact Era' (2022) yang diterbitkan di Arxiv database, Wandel menyebut kehidupan dan peradaban sebenarnya sangat umum di Bima Sakti.
Jika banyak planet berbatu yang mengorbit di zona layak huni bintang bisa menampung kehidupan, alien mungkin tidak akan menyia-nyiakan sumber daya mereka mengirimkan sinyal ke setiap planet.
Alien yang cerdas, katanya, dikutip dari LiveScience, kemungkinan besar lebih tertarik pada tanda-tanda teknologi.
Meski demikian, sinyal teknologi mungkin sulit dideteksi. Bumi sendiri hanya memancarkan sinyal yang dapat dideteksi dari luar angkasa (dalam bentuk gelombang radio) sejak tahun 1930-an.
Secara teori, sinyal ini sekarang telah mencapai sekitar 15.000 bintang dan planet yang mengorbitnya, tetapi itu hanyalah sebagian kecil dari 400 miliar bintang di Bima Sakti.
Lebih lanjut, Wandel menyebut dibutuhkan waktu untuk setiap pesan balasan dari alien untuk melakukan perjalanan kembali, jadi hanya bintang dalam jarak 50 tahun cahaya yang memiliki waktu untuk merespons sejak Bumi mulai mengeluarkan sinyal tersebut.
Lebih buruk lagi, sinyal radio tertua di Bumi tidak sengaja disiarkan ke luar angkasa, sehingga kemungkinan sangat kacau setelah sekitar satu tahun cahaya dan membuat alien tidak dapat memahaminya.
Penduduk bumi mengirimkan siaran berkekuatan tinggi pertama yang disengaja ke alien dengan pesan Arecibo pada 1974, diarahkan ke gugus bintang globular M13. Kini beberapa ilmuwan berpikir sudah waktunya untuk mengirim yang lain.
Wandel membuka kemungkinan bahwa sinyal dari Bumi itu belum mencapai alien. Namun, seiring berjalannya waktu, dan saat planet kita memancarkan lebih banyak obrolan radio, ia menyebut kemungkinan sinyal teknologi Bumi menemukan pendengar yang cerdas akan makin besar.
Ia juga menunjukkan bahwa mungkin tidak ada peradaban cerdas dalam jarak sekitar 50 tahun cahaya dari Bumi.
(lom/arh)