Pakar Temukan Fakta Gempa Terkuat di Mars Berlangsung 10 Jam

CNN Indonesia
Rabu, 21 Des 2022 16:00 WIB
Ilustrasi Mars. Gempa terkuat di Mars ternyata berlangsung 10 jam. (REUTERS/CHINA NATIONAL SPACE ADMINISTRATION)
Jakarta, CNN Indonesia --

Gempa terkuat di Mars yang terjadi pada Mei tahun ini ternyata berlangsung lebih dari 10 jam. Gempa tersebut juga memecahkan rekor magnitudo yang dibuat gempa sebelumnya pada Agustus 2021.

Para ahli mengetahui hal itu setelah meneliti gempa tersebut dan mempublikasikannya di jurnal Geography Research Letters. Mereka melihat, koda dari gelombang gempa tersebut berlangsung selama lebih dari 10 jam.

"Gempa ini begitu besar sehingga menampilkan beberapa hal yang belum pernah dilihat pada peristiwa sebelumnya. Sebagai tambahan untuk kontur gempa dan gelombang Rayleigh, kami juga melihat gelombang Love, dan gelombang multi-orbit permukaan," tulis para ahli.

"Pada periode yang panjang, koda dari gelombang itu bahkan melampaui 10 jam," tulis mereka lagi.

Mengutip situs repositori Unri, gelombang Love dan Rayleigh pada gempa bumi termasuk ke dalam gelombang permukaan. Gelombang Love adalah gelombang geser terpolarisasi horizontal (gelombang SH).

Gelombang itu menyebabkan tanah mengalami pergeseran horizontal. Sementara itu, gelombang Rayleigh disebut juga dengan ground roll dan bergerak sebagai riak yang serupa dengan gerakan gelombang di permukaan air.

Gempa terkuat Mars sebetulnya hanya bermagnitudo 4,7 atau 0,5 lebih tinggi daripada rekor gempa sebelumnya yang terjadi pada Agustus 2021. Namun untuk ukuran Mars yang secara seismik lama tidak aktif, magnitudo tersebut sudah cukup besar.

"Energi yang dilepaskan oleh satu gempa ini sama dengan energi kumulatif dari semua gempa yang pernah terjadi di Mars dan kita deteksi," kata seismolog, John Clinton dari Swiss Federal Institute of Technology yang juga terlibat dalam penelitian ini, seperti dikutip Science Alert.

"Dan meskipun gempa ini berada lebih dari 2000 km, gelombang yang dicatat wahana InSight sangat besar sehingga hampir mengganggu seismometer di dalamnya," ujar Clinton menambahkan.

Jika dibandingkan dengan Bumi, kekuatan gempa ini jelas bukan apa-apa. Biasanya, sebuah gempa di Bumi masuk kategori besar jika bermagnitudo sekitar 9,5.

Meskipun Mars dan Bumi punya banyak kesamaan, tetap ada perbedaan kunci antara kedua planet. Mars misalnya tidak punya lempeng tektonik dan medan magnetik global.

Hal itu sering diinterpretasikan oleh para ahli sebagai tanda bahwa tak ada yang banyak terjadi di interior Mars. Pasalnya di Bumi, medan magnet secara teori merupakan hasil dari konveksi termal di interiornya.

Gempa di Mars sendiri dicatat oleh wahana InSight milik NASA yang telah beroperasi sejak 2019. InSight telah merekam interior Mars dan menemukan planet ini secara seismik tidak sepasif yang dibayangkan.

Mars menurut catatan Insight berderit dan bergemuruh, yang menjadi tanda adanya aktivitas vulkanis di bawah wilayah Cerberus Fossae. Wilayah tersebut merupakan lokasi pendaratan InSight.

Bagi para ahli, menentukan aktivitas interior Mars bukan cuma bertujuan memonitor gempa di sana. Cara gelombang seismik merambat di permukaan juga bisa membantu mengungkap variasi kepadatan di interiornya.

Dengan kata lain, hal itu bisa digunakan para ahli untuk merekonstruksi struktur Mars.

(lom/lth)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK