BMKG Lakukan TMC Cegah Cuaca Buruk: Sudah 28 Ton Garam Ditabur

CNN Indonesia
Senin, 02 Jan 2023 16:30 WIB
BMKG bersama sejumlah pihak seperti BRIN, BNPB, dan TNI AU telah melakukan TMC demi mencegah cuaca buruk.
Sejumlah petugas memasukan garam kedalam pesawat Cassa A-2104 untuk persemaian garam dengan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di Skadron Udara 2, Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (28/12/2022). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerjasama dengan TNI Angkatan Udara (TNI AU), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), BMKG dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melaksanakan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dengan menyiapkan 30 ton garam untuk persemaian dari tanggal 25 Desember 2022 - 3 Januari 2023 untuk mengantisipasi cuaca ekstrem. (Antara Foto /Asprilla Dwi Adha)
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan telah menyemai 28 ton NaCl alias garam untuk memodifikasi cuaca ekstrem di DKI Jakarta hingga Jawa Timur (Jatim).

Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG, Fachri Rajab mengatakan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) sudah dilakukan sejak 25 Desember 2022 hingga 1 Januari 2023.

"Dari tanggal 25 Desember 2022 sampai tanggal 1 Januari 2023 sudah 35 sorti ya dengan total bahan semai 28 ton," ujar Fachri kepada CNNIndonesia.com lewat pesan singkat, Senin (2/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun rincian wilayah penyemaian awan, kata dia, meliputi Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

"Posko berada di Lanud Halim dan sejak 2 hari lalu tambah satu posko lagi di Lanud Abdurrahman Saleh, Malang," ujar dia.

Hal senada diungkapkan Koordinator Laboratorium Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) BRIN, Budi Harsoyo. Menurutnya, perluasan operasi TMC sudah diminta BNPB hingga ke wilayah Semarang dan Jawa Timur sejak 1 Januari. 

Karena itulah, posko di Lanud Abdurrahman Saleh, Malang dibuka.

"Karena Jatim terlalu jauh dari Halim, sekarang dibuka juga dari Lanud Abdurrahman Saleh. Halim akan beroperasi sampai 10 Januari untuk wilayah Jateng, DKI Jakarta dan Jabar sampai 3 Januari. Kita masih menunggu konfirmasi BNPB mau diperpanjang atau tidak," kata nya lewat pesan pendek Whatsapp.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kota Semarang, Jateng dilanda banjir pada Sabtu (31/12) yang mengakibatkan sejumlah sarana di kota tersebut lumpuh. Banjir tersebut disebabkan hujan deras yang menerjang Semarang hampir delapan jam.

Meskipun demikian, Harsoyo mengungkapkan TMC yang dilakukan membuahkan hasil. "Dalam beberapa hari terakhir tidak ada laporan kejadian banjir susulan baik di Semarang, Kendal, Demak maupun di daerah lain," katanya.

Lebih lanjut, Harsoyo mengungkapkan TMC yang dilakukan mengalihkan hujan ke wilayah lain terutama lautan. "Wilayah pesisir utara Jawa Tengah, kemarin curah hujannya relatif clear. Konsentrasi hujan kami jatuhkan di wilayah pantai Utara Laut Jawa dan Pantai Selatan Jawa Barat," kata dia.

Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama TNI AU Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) membahas kemungkinan melakukan TMC demi mengantisipasi cuaca buruk di periode Natal dan Tahun Baru 2023 (Nataru 2023).

Kepala BNPB Suharyanto mengatakan akan melakukan modifikasi cuaca (TMC) hingga awal tahun. Ia mengaku sudah berkoordinasi dengan BMKG, Menteri Perhubungan, dan BRIN terkait kondisi cuaca ekstrem.

Terpisah, Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengatakan menyoal potensi cuaca ekstrem di Jabodetabek, pihaknya akan berkoordinasi dengan BRIN untuk menggelar TMC.

"Nah dan tentang persoalan potensi ekstrem ini justru kami sedang bekerja sama dengan BRIN sedang bekerja sama melakukan teknologi modifikasi cuaca (TMC)," kata dia secara virtual, Selasa (27/12).

Lewat TMC dia berharap bisa menurunkan hujan di laut Pulau Jawa ataupun danau dan waduk, agar tidak mengguyur pemukiman padat penduduk di wilayah Jabodetabek.

(can/lth)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER