realme Number Series Siap Dobrak Pasar High-end Smartphone Indonesia

Peningkatan jumlah penduduk Indonesia sebanyak 275,77 juta pada 2022, ditambah permintaan tinggi akan smartphone membuat negara besar di Asia Tenggara ini menjadi pasar yang selalu diperhatikan perusahaan global. Terlebih secara nasional, permintaan smartphone di negara ini mencapai 40-60 juta unit per tahun. Alhasil, Indonesia menjadi salah satu pasar ponsel terbesar di benua Asia.

Menanggapi hal itu, Marketing Director of South East and South Asia realme Sherry Dong mengatakan bahwa Indonesia memiliki peluang besar dalam bisnis smartphone karena jumlah penduduknya yang besar dan juga karena dinamika ekonominya aktif.

"Pasar ini penuh dengan potensi, kami bertujuan untuk menghadirkan gaya hidup yang didukung teknologi yang hebat ke Indonesia, terutama bagi kaum muda di sini," kata Sherry.

Meski 2022 menjadi tahun sulit bagi beberapa perusahaan smartphone, namun Sherry menilai periode tersebut sangat menantang untuk realme.

"Kami melihat bahwa saat ini banyak merek telah melepaskan keuntungan demi pasar. Ini bukan keinginan yang diharapkan. Tapi kami masih memiliki sikap positif dan keyakinan untuk masa depan dengan fakta hari ini bahwa posisi kami berada pada Top 5 di pasar regional SEA dan bertahan di Top 1 tujuh kuartal di pasar Filipina. Untuk Indonesia, kami berhasil kembali ke Top 5 di Q3 2022 dalam waktu singkat," bebernya.

Sherry meyakini, pasar Indonesia akan kembali bergairah karena realme telah mulai menguatkan fondasi pada setiap level pemasarannya. Secara nasional, realme Indonesia telah mencapai 15 juta pengguna, menempati posisi 5 teratas sebagai perusahaan smartphone, dan mencapai 500 ribu anggota komunitas yang menempatkan realme dengan prestasi cemerlang.

"Fokus kami ke depan ialah memberdayakan kaum muda, melibatkan dan tumbuh bersama kaum muda dengan menyasar kampus, penikmat game, festival musik, dan melakukan roadshow," ujar Sherry.

Berdasarkan riset terbaru realme pada 2022, hasil yang memuaskan ini disebabkan karena tiga hal. Pertama, produk realme disebut memiliki sistem operasi yang lancar. Kedua, daya pengisian produk sangat cepat. Dan ketiga, mampu memberikan pengalaman bermain game yang menyenangkan.

Sebagai contoh, pada produk seri GT sebelumnya, realme mengembangkan mode GT eksklusif untuk memaksimalkan kinerja ponsel lebih maksimal.

"Kami bahkan menjadi yang pertama di industri yang menghadirkan pengisian daya flash 150W dan menjadikannya komersil di seri GT," ucap Sherry bangga.

Di samping itu, realme juga fokus pada inovasi layar dan kamera. Contohnya pada seri angka, realme menghadirkan sensor gambar Sony IMX766 pertama di kisaran harga yang lebih rendah melalui realme 9 Pro+, dan menghadirkan mode street photography eksklusif dari realme untuk memenuhi kebutuhan pengguna realme yang suka membuat dan merekam aktivitas harian.

"Kami percaya kesuksesan setiap rangkaian produk bergantung pada pengakuan publik, dan memberikan produk yang baik kepada lebih banyak orang adalah kunci kesuksesan realme," kata Sherry.

Pengembangan realme tidak hanya sampai di sana. Melihat ragam kebutuhan pengguna smartphone, realme berencana menyasar kawula muda yang gandrung akan smartphone terjangkau dengan tampilan yang stylish dan memiliki performa tinggi.

"Menurut riset pasar kami, smartphone di kisaran harga di atas U$200 digandrungi sebagian besar orang. Melalui realme 10 Pro Series yang akan datang, kami akan menghadirkan pengalaman premium dan kesan mewah dari smartphone unggulan ke kelas menengah seperti kecepatan refresh tinggi, bezel sempit, dan layar melengkung," ujar Sherry.

Berkaca pada pertarungan smartphone di 2022, realme melihat terdapat tren baru yang terjadi pada konsumen di Asia Tenggara yang disesuaikan oleh para pesaingnya. Mereka melihat, telah terjadi fenomena penurunan harga, terlebih pada persaingan ponsel entry dan mid-range yang kian memanas.

Namun di pasar high-end, ternyata hanya didominasi oleh dua pemain. Ini yang membuat realme menghadirkan layar lengkung yang sangat jarang ditemukan dalam kisaran harga tersebut, hingga menginvestasikan Rp230 miliar untuk produksi dan pengembangan layar lengkung.

Di sisi lain, pasar kelas menengah yang tengah melemah karena kurang inovasi dan daya saing membuat realme berpeluang menyodorkan seri anyar dengan segudang keunggulan, salah satunya diprediksi akan meluncurkan realme 10 Pro Series.

"Pada realme 10 Pro Series mendatang, kami juga akan menempatkan lebih banyak inovasi teknologi terkait pengalaman kelas atas, seperti layar melengkung yang sejauh ini hanya dilengkapi dengan flagship kelas atas," ujar Sherry.

realme 10 Pro Series akan diluncurkan di pasar Indonesia pada 10 Januari 2023 pukul 14.00 WIB. Peluncuran ini merupakan bagian dari seri angka realme yang merupakan lini produk terpenting realme yang mengusung DNA merek realme.

"Kami akan menghadirkan layar melengkung, yang awalnya hanya disediakan untuk produk unggulan premium, namun kami akan menurunkan teknologi ini ke level harga yang belum pernah terlihat sebelumnya. Jadi tunggu saja gebrakan dari kami selanjutnya," kata Sherry.

Untuk meningkatkan penjualan realme, realme juga dikabarkan akan melibatkan banyak agen penjualan untuk memperkuat tim penjualan secara nasional. Pada 2023, realme mengincar posisi TOP 3 di Indonesia dan berusaha mencapai 20 juta pengguna.

"Visi kami adalah menjadi merek dengan mencapai penjualan sampai tiga besar di Indonesia dan menjadi pilihan pertama anak muda di sini. Oleh karena itu seri Number telah menjadi lini produk penting yang strategis bagi kami," ujar Sherry.