Lebah Juga Butuh Vaksin, Cek Efek Dahsyatnya pada Kekebalan Larva

CNN Indonesia
Sabtu, 14 Jan 2023 08:02 WIB
Lebah-lebah ternyata butuh divaksin seperti manusia. Simak efeknya pada kekebalan hewan yang penting dalam rantai makanan ini.
Ilustrasi. Lebah ternyata juga membutuhkan vaksin seperti manusia. (AP/Esteban Felix)
Jakarta, CNN Indonesia --

Lebah tak beda jauh dari manusia dalam hal kebutuhan untuk divaksin. Apa efeknya pada makhluk penghasil madu itu dan haruskah mereka disuntik satu persatu?

Baru-baru ini, departemen Pertanian Amerika Serikat (AS) mengeluarkan persetujuan bersyarat untuk memvaksin lebah-lebah madu.

Lebah-lebah madu diketahui bisa terjangkit penyakit foulbrood. Melansir situs resmi BRIN, foulbrood adalah penyakit busuk larva yang disebabkan oleh bakteri Paenibacillus larvae.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penyakit tersebut mampu bersih koloni 60 ribu lebah madu dalam sekali serang. Para petani lebah madu pun hanya akan dihadapkan pada dua pilihan: membakar sarang yang terinveksi agar lebah dan sarang lain terlindungi.

Hal tersebut tentu mengkhawatirkan. Apalagi, lebah madu sudah banyak menghadapi rintangan seperti perubahan iklim, kehancuran habitat, penggunaan pestisida, dan penyakit lainnya.

Mengutip Engadget, Depatemen Pertanian AS pun memberi izin kepada perusahaan bioteknologi, Dalan Animal Health untuk memvaksin para lebah.

Baru-baru ini, perusahaan tersebut mengembangkan vaksin prophylactic untuk melindungi lebah madu dari penyakit foulbrood. Uniknya, vaksin itu terbuat dari sel Paenibacillus larvae yang mati lebih dahulu.

Para pakar awalnya berasumsi serangga tidak dapat memperoleh kekebalan karena kekurangan antibodi, protein yang membantu banyak sistem kekebalan hewan mengenali dan melawan bakteri dan virus.

Belakangan, asumsi itu patah dan para pakar mulai mengerti serangga dapat memiliki kekebalan dan menyalurkannya kepada larva mereka.

Pada 2015, Freitak selaku Kepala Ilmuwan di Dalan Animal Health bersama dengan dua peneliti lain mengidentifikasi protein tertentu yang mendorong respons kekebalan pada keturunan lebah dan menyadari bahwa mereka dapat menumbuhkan kekebalan pada populasi lebah dengan satu ratu.

Vaksin tersebut pun tidak mengharuskan para peternak lebah menyuntik semua anggota koloni lebah seekor demi seekor. Sebaliknya, vaksin tersebut dicampur dengan pakan ratu lebah yang biasa dimakan oleh lebah-lebah pekerja.

Lebah-lebah pekerja itu lalu mengubah vaksin itu ke dalam bentuk agar-agar yang biasa dimakan sang ratu. Nantinya, vaksin itu akan ditransfer ke dalam larva-larva lebah yang dikandungnya.

Alhasil, lebah-lebah baru punya imunitas terhadap bakteri foulbrood. Metode ini sudah melalui studi efikasi yang telah menunjukkan pengurangan larva yang mati karena bakteri tersebut.

"Ada jutaan sarang lebah di seluruh dunia dan mereka tidak punya sistem kesehatan yang bagus dibandingkan hewan lain. Sekarang, kita punya alat untuk memperbaiki resistensi mereka terhadap penyakit," kata Freitak seperti dilansir The New York Times

Di AS, lebah madu menempati posisi yang penting dalam rantai makanan. Pasalnya, lebah itu berkontribusi terhadap sepertiga buah yang ada dan menghasilkan makanan yang dimakan orang Amerika.

"Lebah madu adalah penunjang kehidupan dan harusnya mendapat perawatan menggunakan perkakas modern dan dilindungi seperti kita melindungi ayam, kucing, anjing dan lain-lain. Kami benar-benar berharap dapat mengubah industri saat ini," kata Anette Kleiser, CEO Dalan.

[Gambas:Video CNN]

(can/lth)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER